Pilpres 2019
Kunjungan Sandiaga Uno ke Kampus Dikritik: Reaksi Bawaslu Tangsel, Gerindra Minta Gunakan Akal Sehat
Sandiaga Uno berbicara mengenai Ok Oce dalam konteks kewirausahaan yang menurutnya sangat penting dipahami mahasiswa.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
"Jika pada sebuah kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti yang terjadi di kampus berisi penyampaian mengenai visi, misi, dan program pasangan calon, maka mestinya hal itu sudah bisa dikategorikan sebagai kampanye dini," ujarnya.
Lucius mendengar adanya pertemuan yang diadakan oleh salah seorang bacawapres di beberapa kampus, disertai dengan penyampaian program yang menurut sang calon akan terus diperjuangkannya nanti.
"Tentu saja penyampaian program itu beserta janji yang ingin dilakukannya sudah termasuk materi kampanye sebagaimana diatur oleh UU Pemilu," katanya.
"Walau tak secara terang-terangan menyampaikan ajakan untuk memilih, penyampaian program saja sudah menyiratkan harapan agar dipilih oleh mereka yang mendengarkan," tambah Lucius.
Meskipun belum ada penetapan pasangan calon, Lucius mengatakan Sandiaga sudah mendaftarkan diri sebagai bacawpres.
"Maka aktifitasnya berkeliling kampus-kampus tak bisa tidak dilakukan dalam konteks pencalonan tersebut. Itu kemudian dikonfirmasi dengan penyebutan program tertentu dalam orasi yang dikumandangkan," kata Lucius.
Selain itu, Lucius menilai peringatan juga mesti diarahkan kepada pihak kampus yang secara sadar menerima kehadiran politisi di masa-masa menjelang bergulirnya tahun politik.
Kampus yang merupakan lembaga otonom mestinya tak hanya sekedar mengikuti aturan sesuai dengan apa yang tertulis saja, lanjut Lucius, tetapi juga visi dasar aturan tersebut atau original content terkait larangan kampanye di kampus.
"Kampus dilarang untuk terlibat dalam politik praktis jelas agar otonomi kampus terjaga. Oleh karena itu sumbangan dari kampus pada pendidikan politik bisa dilakukan dalam bentuk forum-forum akademik seperti diskusi. Sisi akademis mesti dikedepankan," imbuhnya.
Ia meminta kampus harus bisa membentengi diri dari upaya pragmatis politik yang justru merusak semangat akademik mahasiswa.
Reaksi Gerindra

Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengatakan sejak mendaftarkan diri menjadi Cawapres, Sandiaga Uno mulai aktif bersosialisasi ke berbagai kalangan.
"Ini sesuai dengan jiwa muda yang identik dengan mobilitas tinggi dan daya jelajah penuh enerjik," ujarnya.
Ia mengatakan Sandiaga Uno tidak pilih-pilih dalam bergaul. Mulai dari rakyat jelata, kaum muda millenial, ulama, mahasiswa, pejabat hingga berinisiatif berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di sela-sela menonton pertandingan Asian Games.
"Namun sayang ada pihak-pihak yang tidak senang, atau lebih tepatnya khawatir, dengan sepak terjang Sandiaga Uno. Para pembeci tersebut menuduh Sandiaga Uno mencuri start kampanye dan melanggar aturan kampanye karena mendatangi kampus," ujar Nizar.