Kisah Ani, Pedagang Pulsa di Gedung DPR yang Sekolahkan Kedua Anaknya di Kampus Ternama
Anak saya yang pertama di Mercu Buana ambil Fikom, yang kedua ambil Sastra Inggris di Universitas Brawijaya," ujarnya
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
"Terbilang jauh saya biasa nitipin motor di stasiun kemudian lanjut naik kereta menuju DPR. Kebayangkan penghasilan saya kadang paling kecil 10 ribu. Paling besar 150 ribu tapi itu jarang," ujarnya.
Bukan berarti berdagang di gedung DPR menuai banyak untung.
• Kaldron Asian Games Akan Tetap Berdiri, Permanis Ruang Publik GBK
• Buat Ramp di Halte Transjakarta, Anies Tak Mau Bongkar JPO Buru-buru
• Viral Oknum Polisi Pengemudi Sepeda Motor Kadalin Pengemudi di Gerbang Tol dan Respons Dirlantas
"Banyak yang beli ke sini kembalian dua ribu saja diminta lagi. Ada sebagian. Kalau lebaran saya juga enggak dikasih tambahan atau hadiah gitu," tuturnya lalu tertawa.
Meski kini ia harus berjuang sendiri demi mencukupi kebutuhan keluarganya, ia tetap bersyukur.
"Ya bersyukur aja. Meski suami enggak ada kan ibarat satu laki laki diambil diganti oleh dua laki laki yaitu anak saya yang sudah kuliah," tandasnya.