Sebut Ganjil-Genap Untungkan Taksi Plat Kuning, Hotman Paris Pertanyakan Kebijakan Anies Baswedan

Hotman Paris curiga ada pihak yang melobi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal perluasan ganjil-genap.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews
Hotman paris (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) 

Hal ini lantaran melihat dampak positif dari pembatasan mobil pribadi, pihak kepolisian mengusulkan untuk aturan ini terus diperpanjang.

Kondisi ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.

"Kami mengusulkan agar dilanjut karena memang dampaknya positif. Dari kacamata polisi itu ada dua, pertama terjadi penurunan angka kemacetan, lalu kedua naiknya penumpang kendaraan umum," kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/8/2018).

Yusuf juga menilai aturan ganjil-genap perlu dilanjut mengingat usai Asian Games akan ada perhelatan Asian Para Games. Namun, untuk regulasi penerapannya dia juga menyarankan agar diubah.

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Hal ini dilakukan untuk penyesuaian sehingga meskipun nantinya aturan ganjil-genap di jalan arteri tetap berlanjut, tetap ada ketentuan lain.

Contoh saat Sabtu-Minggu, Yusuf mengusulkan ganjil-genap untuk tidak diterapkan.

"Saat weekend tren pelanggarannya cenderung turun, saya usul saat Para Games nanti ganjil-genap tidak berlaku saat weekend. Lalu mengenai waktu penerapan, kalau yang saat ini 15 jam, bila diteruskan nanti tidak akan selama itu. Bisa dari pukul 06.00-10.00 WIB, lalu dilanjut pada 16.00-21.00 WIB," kata Yusuf.

Respons Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejauh ini belum berencana mempermanenkan kebijakan ganjil-genap pascaAsian Games 2018.

Anies mengaku akan melihat lebih jauh usulan berbagai pihak yang meminta hal tersebut dengan memperpanjang ganjil-genap hingga 13 Oktober 2018.

"Belum ada rencana mempermanenkan ganjil-genap. Yang kita rencanakan adalah meningkatkan mutu pelayanan kendaraan umum," kata Anies Baswedan Selasa, (4/8/2018).

Hingga kini Anies masih mengkaji soal penerapan ganjil-genap yang diusulkan untuk dipermanenkan.

Anies menilai, pola perilaku masyarakat saat keputusan tersebut diambil dalam jangka waktu sebentar akan berbeda saat menyikapi kebijakan jangka panjang.

Anies khawatir, jika ganjil-genap berlaku untuk jangka panjang berpotensi mendorong masyarakat yang setiap hari melintasi ruas jalan tersebut akan memiliki kendaraan lebih banyak.

Terkena Tilang, Ini Alasan Pelanggar Aturan Ganjil Genap

Masih Banyak Pelanggar Aturan Ganjil-Genap di Jalan MT Haryono

Ini 3 Lokasi Tertinggi Pelanggar Aturan Ganjil Genap

Cerita Driver Taksi Online yang Menganggur Tiap Tanggal Genap Karena Aturan Ganjil Genap

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved