LSI Denny JA Sebut Golkar Terancam Jadi Partai Papan Tengah di Pileg 2019
Partai Golongan Karya (Golkar), diprediksi terancam menjadi partai papan tengah dalam pertarungan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Partai Golongan Karya (Golkar), diprediksi terancam menjadi partai papan tengah dalam pertarungan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Prediksi tersebut disampaikan oleh peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby dalam presentasinya, di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Partai Golkar terancam tidak masuk dua besar untuk pertama kalinya dalam pemilu. Sejak Pemilu Legistatif yang diselenggarakan tahun 1999," ujar Adjie Alfaraby, Rabu (12/9/2018).
Adjie Alfaraby menjelaskan, terancamnya Partai Golkar tidak bisa berada di posisi dua besar pada Pileg 2019 karena sejumlah masalah internal yang berada dalam partai.
Satu diantaranya adalah dua kadernya, yaitu Setya Novanto dan Idrus Marham yang tersandung kasus korupsi jelang Pileg dan Pilpres 2019.
"Ada problem di Partai Golkar, ada dua kasus Setnov (Setya Novanto) dan kader lainnya. Yang berujung sentimen negatif publik terhadap partai Golkar," ujar Adjie Alfaraby.
LSI Denny JA menyebut bahwa elektabilitas Parta Golkar saat ini sebesar 11.3 persen.
Berada di posisi ketiga, di bawah PDI-P dengan elektabilitas sebesar 24,8 persen dan Partai Gerindra sebesar 13,1 persen.
Adjie Alfaraby menambahkan, jika Partai Golkar tetap ingin menjadi partai besar dalam Pileg 2019, mereka haruslah membuat perubahan atau 'gebrakan' yang besar. Agar sentimen negatif di masyarakat dapat berkurang.
"Jika tidak, maka Pemilu 2019 akan menjadi 'kuburan' bagi Partai Golkar sebagai parta besar atau partai utama," ujar Adjie Alfaraby.
Dalam proses surveinya, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1.200.
• Bukan Cuma Cupang, Sudin KPKP Jakbar akan Jajakan Produk Lain di Sentra Promosi Slipi
• Dianggap Menantu Durhaka, Shezy Idris Sebut Dirinya Kerap Besuk Mertuanya saat Sakit
• Sesmenpora Rahasiakan Isi Inti Pertemuan dengan Kuasa Hukum Roy Suryo
LSI Denny JA memakai teknik wawancara tatap muka responden dan menggunakan kuisoner, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Dilengkapi FGD, analisis media, dan Indepth Interview.