Pilpres 2019
Polemik Debat Capres Bahasa Inggris, Sudjiwo Tedjo Ambil Hikmahnya Soal Kaum Pemuja Budaya Asing
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari usulan debat capres menggunakan bahasa Inggris, apa katanya?
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Menurut Dahnil, ketika banyak yang membully gaya bahasa Inggris Jokowi, Dahnil justru melihat perbedaan.
Dahnil mengatakan bahwa tidak perlu repot mem-bully Jokowi.
Sebab menurut Dahnil gaya Bahasa Inggris Jokowi bisa melahirkan istilah Solo English maupun Jokowi English.

"Berbagai pihak mem-bully bahasa Inggris Pak Jokowi
justru saya melihat dengan bahasa Inggris gaya dan pronunciation ala Pak Jokowi.
Bila diambil hikmahnya dan kita tdk repot membully,
maka akan lahir dan populer Solo English, atau Jokowi English. Paten kan?" cuit Dahnil di akun Twitternya.
Tanggapan Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019, Sandiaga Uno mengaku tidak setuju dengan usulan format debat yang menggunakan bahasa Inggris.
Menurutnya, dalam debat sebaiknya menggunakan bahasa yang dimengerti masyarakat Indonesia, agar visi dan misi dapat tersampaikan dengan baik.
"Mengapa pakai bahasa Inggris. Jadi saya pikir, kita untuk menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, ya kita gunakan bahasa Indonesia," ujar Sandiaga Uno di Universitas Dharma Persada, Jakarta Timur, Jumat (14/9/2018).
Namun, usulan format debat yang menggunakan bahasa Inggris justru datang dari partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN).
Sandiaga Uno pun mengaku tidak mengetahui usulan tersebut datang dari partai koalisinya, dan ia menekankan agar debat lebih baik menggunakan bahasa Indonesia.
"Itu belum pernah dibicarakan dengan saya dan Pak Prabowo, jadi pandangan saya sudahlah kita gunakan bahasa Indonesia. Sudahlah kita gunakan juga format yang lebih mempersatukan," ujar Sandiaga Uno.
• Ditembak Suami di Tanjung Priok, Begini Kondisi Yunita Usai Dirawat di RSUD Koja
• Bangun Hotel 15 Lantai, China Hanya Butuh Waktu Seminggu, Lihat Video Pembangunannya
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menginginkan agar KPU lebih memikirkan format debat, agar tidak saling menjadi ajang yang menjatuhkan satu sama lain.