Berusaha Eksis, Ini Cerita Hasan 15 Tahun Jalani Pekerjaan Pangkas Rambut di Bawah Pohon Rindang
"Biaya cukur Rp 15 ribu, sehari kalau ramai bisa sampai 10 pelanggan, kalau sepi ya hanya nongkrong saja," ujarnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
"Dulu saya ada kios, kios itu milik paman saya, tapi sejak paman saya meninggal, saya diusir dari kios itu oleh istrinya," ujarnya.
Ia mejelaskan, memilih menjadi tukang cukur DPR lantaran sebagian besar pelanggannya merupakan jemaah Gereja Koinonia.
"Saya milih disini karena dulu pelanggan saya banyak jemaah gereja, jadi kalau saya pindah nanti pelanggan saya pergi semua," ucapnya menjelaskan.
Seiring berjalannya waktu, Hasan mengatakan, pelanggannya sudah mulai berkurang lantaran generasi muda yang ada sudah tak lagi tertarik memangkas rambut di tempatnya.
"Sekarang pelanggan sudah mulai dikit, yang muda-muda udah enggak mau lagi motong rambut disini, saingan sudah banyak, saya mau nyewa tempat juga enggak ada modal," kata Hasan.
Simak videonya