Cerita Pemindahan 525 Jenazah Terdampak Tol Desari: Belasan Jasad Utuh, Didominasi Sesepuh Desa

Di balik pemindahan 525 jenazah dari TPU Grogol karena terdampak Tol Desari, ada cerita menarik. Jenazah terkubur puluhan tahun masih utuh dan wangi.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Sejumlah orang menguburkan kembali jasad kerabat mereka yang baru dipindahkan dari TPU Grogol, Limo, Depok, Kamis (20/9/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

TPU Kumpi Saribah berada di wilayah RW 01 dan RW 02. Pemakaman ini merupakan wakaf yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu.

Pemindahan ratusan jasad yang dimulai sejak Minggu (16/9/2018) diharapkan rampung dalam waktu satu bulan.

Jasad Samsudin masih utuh

Ada cerita menarik menarik dari jenazah-jenazah yang harus dipindahkan ke lokasi baru karena tergusur untuk Tol Desari, yakni jasad mereka masih utuh.

Jenazah Syamsudin satu di antara belasan jasad yang menurut para penggali kubur masih utuh.

Almarhum meninggal pada 1996 karena kecelakaan di Bogor saat menjadi sopir pabrik busa.

Terluka cukup parah, Syamsudin meninggal di Rumah Sakit PMI Bogor.

Menurut Dani, jenazah anaknya itu digali pada Rabu (19/9/2018).

Semasa hidup, Syamsudin dikenal sebagai pribadi yang baik kepada sesama dan taat beribadah.

Dani (45) ayah Samsudin yang jasadnya masih masih utuh saat digali, Limo, Depok, Kamis (20/9/2018).
Dani (45) ayah Samsudin yang jasadnya masih masih utuh saat digali, Limo, Depok, Kamis (20/9/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

"Enggak pernah ngerepotin orangtua. Ke tetangga juga baik, ramah sama semua orang. Habis lulus SMA dia langsung kerja di pabrik busa," cerita Dani kepada TribunJakarta.com pada Kamis (20/19/2018).

Semasa hidup Syamsudin dan istrinya tinggal di rumah Dani yang masih berada di Kelurahan Grogol.

"Dulu tinggal sama saya, waktu anak saya meninggal istrinya lagi hamil tujuh bulan. Tapi sekarang istrinya sudah meninggal, jadi tinggal anaknya saja. Kemarin anaknya datang, dia sekarang sudah kerja," ujar dia.

Perihal jenazah anaknya yang masih utuh, Dani dan pihak keluarga sempat kaget.

Ia bersyukur melihat kondisi jenazah Samsudin yang tak banyak dialami jasad pada umumnya.

"Kaget juga sih kemarin. Tapi intinya kita bersyukur, ya mohon doanya saja. Semoga amalan almarhum diterima di sisi Allah SWT," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved