Jelang Peringatan G30S, Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya Tutup 6 Hari
Jelang peringatan Gerakan 30 September (G30S), Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya ditutup untuk umum.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Jelang peringatan Gerakan 30 September (G30S), Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya ditutup untuk umum.
Penutupan ini telah dilakukan selama enam hari, sejak 26 September 2018 hingga 1 Oktober 2018 mendatang.
"Dibuka kembali untuk umum hari Selasa tanggal 2 (Oktober 2018)," ucap seorang petugas yang enggan disebutkan namanya, Kamis (27/9/2018).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tepat di sisi sebelah kiri pintu gerbang Monumen Pancasila Sakti, terlihat ada spanduk pengumuman terkait penutupan monumen tersebut.
"Dalam rangka peringatan hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti Tutup untuk kunjungan umum, tanggal 26 September S.D. 1 Oktober," begitu tertulis di spanduk.
TribunJakarta.com mencoba masuk ke dalam kompleks Monumen Pancasila Sakti hanya terlihat seorang petugas TNI yang berjaga di meja informasi.
Masuk lebih ke dalam, jalan untuk menuju lokasi musuem tempat beragam diorama kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) dan lokasi lubang dimana para jenazah Pahlawan Revolusi dibuang oleh para pemberontak terkunci rapat.
Tak jauh dari kantor pengelola, ada warung yang masih buka dan itu satu-satunya yang masih buka di dalam kompleks Monumen Pancasila Sakti.
"Menjelang peringatan G30S memang selalu ditutup, biasanya ada acara," ujar Usman, penjaga warung.
Ia menjelaskan, biasanya acara tersebut memang tertutup untuk umum, namun biasa dihadiri oleh sejumlah petinggi TNI.
"Memang tertutup umum biasa," kata Usman singkat.
Peringatan Gerakan 30 September dan 1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila.