Gempa di Donggala
Korban Gempa dan Tsunami di Palu Berebut Makanan: Ini Kebutuhan Mendesak yang Dibutuhkan Warga
Akibat gempa dan tsunami Palu, tak sedikit warga berebut makanan. Minimarket Alfamart dan BNS pun dijarah warga.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sejumlah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan para korban.
Kebutuhan mendesak itu di antaranya, BBM, solar, premium, air minum, tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit, lapangan, tenda, terpal, selimut, veltbed, dan water tank.
• BBWSCC Gelar Bersih Sungai Sunter Area KBT Duren Sawit
• Hasil Lengkap Liga Italia, Ac Milan Kandaskan Misi Sassuolo Rebut Posisi Kedua Klasmen Sementara
Kebutuhan lain seperti bahan makanan, alat penerangan, genset, dapur umum, kantong mayat, kain kafan, makanan bayi dan anak.
"Pakaian sekolah, anak, dewasa, sarung, perlengkapan shalat, pampers, sandal, alat-alat mandi, makanan siap saji, mie cup, biskuit kering, abon, kornet dan segala macam yang tanpa harus melalui proses masak memasak, yang siap saji," kata Kabid Humas BNPB Rita Rosita saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/10/2019).
"Perlengakapan sekolah, alat-alat tulis, sepatu, kaus kaki, buku tulis, dan obat-obatan generik, betadin atau paracetamol untuk menghindari infeksi, itu yang sangat diperlukan. Alat makan, piring plastik, pisau, garpu," sambungnya.
Menurut Rita, seluruh bantuan kebutuhan mendesak tersebut sedang dalam proses pendistribusian ke para korban terdampak.
Namun demikian, ada bantuan yang prosesnya masih belum sampai ke para korban lantaran terkendala akses akibat rusaknya sarana dan prasarana di daerah terdampak.
"Pendistribusian ini masih dalam tahapan-tahapan karena kendala di jalur transportasi yang belum maksimal. Karena beberapa jalur yang memang ke daerah-daerah yang aksesnya sulit itu banyak jalan yang putus, yang rusak. Ini kan perlu untuk diperbaiki dulu," ujar Rita. (TRIBUNJAKARTA/ KOMPAS.COM)