Gempa di Donggala
Korban Gempa dan Tsunami di Palu Berebut Makanan: Ini Kebutuhan Mendesak yang Dibutuhkan Warga
Akibat gempa dan tsunami Palu, tak sedikit warga berebut makanan. Minimarket Alfamart dan BNS pun dijarah warga.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
Saat aksi massa tersebut, seseorang yang diduga salah satu staf SPBU datang dan mempersilakan massa untuk mengambil BBM.
"Silakan ambil minyak, tapi jangan rusak," katanya, Minggu (30/9/2018).
Sementara itu, berdasar keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho, bencana gempa bumi juga membuat jaringan pipa untuk memasok air bersih ke permukiman warga di Kota Palu rusak.
"Air berubah keruh, kering, sehingga tidak bisa dikonsumsi. Air bersih jadi kebutuhan mendesak untuk masyakat Palu," Kata Sutopo, Minggu (30/9/2018).
• Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, Pemain Muda Persija Jakarta ini Urung Unjuk Gigi
• Rumah Bergerak dan Hancur di Palu, Sutopo: Proses Geologi yang Sangat Mengerikan
Kondisi itu terjadi pada warga di kompleks Palupi, Kota Palu. Jaringan pipa air bersih ke kompleks tersebut putus dan menyebabkan kebocoran.
"Saya hanya bisa menampung air dari bocoran pipa," kata Ishak, warga Palu, Minggu (30/9/2018).
Ishak dan warga lainnya terpaksa membawa wadah penampung untuk mengumpulkan ceceran air di bocoran pipa.
"Kami harus berhemat air yang ada. Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini berakhir," kata Inge Lestari, warga kompleks Palupi.
Para korban berharap pemerintah segera mengatasi kerusakan jaringan air bocor tersebut.
Tanggapan Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo menyoroti pemberitaan media massa mengenai berebut makanan yang terjadi di sejumlah toko di daerah bencana gempa, Sulawesi Tengah.
• Pemprov DKI Alokasikan Rp 60 Miliar untuk Korban Bencana Sulawesi Tengah
• 23 Pria Bercelana Dalam Pesta Bujang di Sunter: Konsumsi Ekstasi Hingga Dugaan Seks Menyimpang
Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak perlu mempermasalahkan sesuatu yang tidak substansial dalam situasi darurat bencana seperti sekarang ini.
"Dalam keadaan darurat seperti ini, jangan mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar di situ," ujar Presiden Jokowi saat dijumpai di Monumen Pancasila Sakti, kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Pasalnya, Presiden Jokowi tidak menemukan peristiwa tersebut ketika ia mengunjungi Palu, Minggu (30/9/2018) kemarin.
"Saya tidak melihat di lapangan seperti itu. Karena toko-toko itu pun tutup," ujar Jokowi.
Kalaupun ada masyarakat korban gempa bumi yang mengambil bahan makanan di toko atau mininarket, Presiden Jokowi menegaskan bahwa aksi itu bukanlah penjarahan, melainkan bentuk kebaikan hati pemilik toko untuk membantu sesamanya yang sedang kesusahan.
Kebutuhan mendesak