Polemik Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet Bohong, Fahri Hamzah Sebut Teori Konspirasi Dibolehkan dan Singgung Dusta Kekuasaan

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membandingkan soal kebohongan Ratna Sarumpaet dengan dusta kekuasaan, bahkan ia menyebut teori konspirasi dibolehkan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Istimewa
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah 

"Saya sangat memohon maaf pada Pak Prabowo yang terutama, yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebojongan yang telah saya buat," ujar Ratna Sarumpaet.

Tanggapan Prabowo Subianto

Buntut dari kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta dirinya mundur dari badan tim pemenangan.

Prabowo mengatakan, Ratna pun sudah melakukan hal yang diminta olehnya, dan juga sudah ada surat pengunduran dirinya.

"Saya tegaskan, saya telah minta ibu Ratna untuk mundur dari badan tim pemenangan, dan beliau telah lakukan itu dan sudah ada suratnya," ujar Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Selain itu, Prabowo juga menuturkan mempersilahkan jika ada proses hukum yang harus dilaksanakan terhadap Ratna Sarumpaet.

Tonton Juga:

Menurutnya, Ratna harus bertanggung jawab atas kebohongannya yang menyebut dirinya mengalami lebam di wajah karena telah dianiaya, dan nyatanya lebam tersebut akibat efek dari operasi sedot lemak yang ia lakukan pada 21 September 2018 silam.

Prabowo menuturkan, pihaknya tidak akan mentolerir informasi hoax yang disebarkan oleh anggotanya dan akan bertindak tegas.

"Bahkan kami akan minta aparat untuk lakukan penindakan, sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Prabowo.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved