Polemik Ratna Sarumpaet

Pernyataan Disparbud Soal Ratna Sarumpaet Tak Perlu Kembalikan Uang Rp 70 Juta Dipertanyakan

Sebab, pada kenyataannya dana yang diberikan untuk fasilitas Ratna di Chile tersebut gagal digunakan

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
Warta Kota/Alex Suban
DITAHAN - Ratna Sarumpaet saat digiring ke Polda Metro Jaya, Jakarta. Kamis (4/10/2018) Ratna Sarumpaet yang sebelumnya diamankan polisi Bandara Soekarno Hatta dicegah keluar negeri oleh imigrasi, Pencegahan Ratna Sarumpaet diduga terkait UU ITE. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD Provinsi DKI Jakarta mempertanyakan jawaban Plt Kadisparbud DKI terkait uang senilai Rp 70 Juta yang diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk fasilitas aktivis Ratna Sarumpaet ketika bertolak ke Chile.

Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, William Yani, kejadian tak terduga yang disebut-sebut oleh Plt Disparbud DKI Jakarta tak bisa dijadikan alasan uang tersebut tak kembali.

Sebab, pada kenyataannya dana yang diberikan untuk fasilitas Ratna di Chile tersebut gagal digunakan.

"Saya enggak lihat kesitunya (alasan) musibahnya, tapi kan tidak digunakan. Kalo tidak digunakan, pesen tiket pesawat bisa di cancel, itu paling denda hanya berapa persen, kenapa tidak diusahakan seperti itu. Kenapa harus pasrah, saya malah bingung tidak disusahakan," ungkap William, Jumat (5/10/2018).

"Harusnya mah dibalikin lah. Kalo engga dibalikan 100 persen, paling tidak begini, tiket pesawat kan engga dipakek nih, ya sudah langsung di reinburse (tiket) pesawatnya aja, paling denda berapa persen, jadi jangan sama sekali," tambahnya.

Ismed Sofyan dan Renan Silva Absen Bela Persija saat Hadapi Perseru

Sebagai informasi, sebelumnya PLT Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Asiantoro mengatakan bahwa aktivis Ratna Sarumpaet tak perlu mengembalikan uang senilai Rp 70 Juta yang diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi keberangkatan dirinya ke Chile.

Sebab, menurut Asiantoro batalnya keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Chile dikarenakan alasan yang tak terduga.

"Tetapi kalau masuk katagori force majeure ya tidak (dikembalikan) lah pasti. Ini kan force majeure kita nggak pernah nyangka juga. Bukan soal nggak sayangnya. Kan udah jadi ketentuan. Orang siapa sih yang mau kena musibah kata," kata Asiantoro pada TribunJakarta.com.

Menurut Asiantoro, rencana keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Chile telah diproses sejak beberapa bulan lalu.

Namun lantaran Ratna terlibat kasus penyebaran berita bohong, maka keberangkatannya harus dibatalkan secara mendadak.

"Saya minta komisi D, untuk memanggil Disparbud DKI, untuk menjelaskan, ini pertanggung jawabannya seperti apa," kata William.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved