Pilpres 2019

TERPOPULER - Prabowo Dibohongi Ratna Sarumpaet, Rachland Nashidik Analogikan dengan Pengemis

Prabowo Subianto diminta mundur dari pencapresan, Rachland Nashidik lantas memberikan komentar dan menyebut kekuasaan Jokowi.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Twitter.com/Fadli Zon
Prabowo Subianto menjenguk Ratna Sarumpaet hari ini, Selasa (2/10/2018) usai Ratna menerima penganiayaan dari sejumlah oknum tak dikenal pada Jumat (21/9/2018) lalu. 

Hal tersebut disampaikan Rachland Nashidik melalui media sosial, Twitter.

Pernyataan tersebut dicuit sekitar dua jam yang lalu.

Dikutip TribunJakarta.com dari Tribunnews.com Koordinator Juru Bicara Prabowo‑Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat suara terkait desakan mundurnya Calon Presiden nomor urut 2 dari pencapresan, karena turut menyarakan kebohongan Ratna Sarumpaet.

Dahnil Simanjuntak menegaskan, Prabowo tidak berbohong.

Sebaliknya, menurut dia, Prabowo menjadi korban kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Pak Prabowo adalah capres korban kebohongan dan dibohongi," tepis Dahnil Simanjuntak.

Karena itu, kata dia, bukan Prabowo yang harus mundur. Menurut dia, capres yang sering berbohong dalam kepemimpinannya harus mundur.

"Yang harus mundur itu adalah capres yang sering berbohong dalam kepemimpinannya, yang berbohong kabinet akan ramping, Yang berbohong bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 7 persen, yang berbohong tidak akan impor pangan dan lain‑lain," jelas Dahnil Simanjuntak.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang juga wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo‑Sandi, Ahmad Muzani mengatakan meski diterpa kasus Ratna Sarumpaet, pihaknya tetap solid dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.

Menurutnya kasus Ratna Sarumpaet tersebut merupakan bagian dari ujian.

"Semua solid. Tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kita hadapi. Mungkin akan lebih berat lagi daripada ini," ujar Muzani.

Menurut Muzani capres Prabowo Subianto sudah biasa menghapi ujian tersebut.

Fakta-fakta Penahanan Ratna Sarumpaet: Ditahan 20 Hari ke Depan Hingga Pertimbangan Polisi

Jelang Piala AFF 2018, PSSI Beberkan Tantangan dan Catatan Luis Milla

Prabowo sudah berkali kali dikhianati dan dibohongi, sehingga kasus Ratna tidak akan mempengaruhi pencalonannya di Pilpres 2019.

"Pak Prabowo berkali‑kali menghadapi situasi kayak begini dikhianati, dibohongi dikibuli biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama," katanya.

"Nanti akan ada ujian yang lebih berat daripada ini biasa pemimpin itu harus menghadapi ujian‑ujian untuk naik kelas," katanya.

Selain itu, menurut Muzani kasus Ratna juga tidak akan mempengaruhi kepercayaan publik kepada Prabowo. Calon Presiden yang diusung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat tersebut tetap dipercaya para kiai, habib, masyarakat.

"Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang nggak percaya? Kiai‑kiai percaya, habaib percaya, semua orang‑orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved