Kisah Stenly Tatoy, Nelayan Indonesia yang Hanyut 80 Hari: Bak Mujizat Hingga Cara Bertahan Hidup
Dikutip dari Tribun Manado, Stenly Tatoy melakukan video call dengan sang adik Herdi Tatoy di Restaurant Jumbo tempat Herdi bekerja.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Ayah Stenly, Alfonsius Tatoy mengatakan anaknya terlihat menangis karena rindu ingin bertemu keluarga.

"Saya ingin pulang, bawa saya ke rumah, saya rindu kalian semua," kata Stenly Tatoy (37) dari Jepang
"Ia katakan itu dengan nada lirih, airmatanya menetes," kata Alfonsius Tatoy, ayah Stenly
kepada Tribun Manado.
Bebernya, Stenly mengatakan dirinya sudah sehat.
Dikatakan Alfonsius, Stenly tampak sangat kurus.
"Badannya dulu berisi kini sangat kurus," kata dia.
Menurut Alfonsius, video call tersebut menggunakan ponsel milik Amelia,wanita asal Indonesia di Pulau Yap yang pertama menemukan Stenly.
Dalam video call itu, seorang yang diduga polisi setempat sempat berbicara dengan keluarga.
Sayang keluarga tak paham bahasa inggris
"Kami tak terlalu paham," kata dia.
Dikatakannya keluarga sangat bahagia setelah mendengar suara Stenly.
Usai video call, langsung diadakan doa bersama.
"Kami bersyukur pada Tuhan," kata dia.
Keluarga Upaya Pulangkan Stenly

Upaya terkini yang dilakukan keluarga Stenly adalah menghubungi Aldy Adilang, nelayan Minut yang juga hilang dan ditemukan di perairan Guam.