Pilpres 2019
Timses Prabowo Khawatir Mobil Esemka hanya PHP, Jubir Jokowi Emosi: Tanyakan ke Esemka Sana!
Timses Prabowo-Sandiaga khawatir pernyataan Maruf Amin soal Esemka hanya PHP, Jubir Jokowi dibuat emosi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Tim sukses (timses) Prabowo-Sandiaga Muhammad Kholid mengkhawatirkan mobil Esemka yang digagas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo hanyalah harapan palsu belaka.
Juru Bicara (jubir) Jokowi-Maruf Arteria Dahlan lantas tak terima mendengar pernyataan Muhammad Kholid tersebut.
Arteria Dahlan lantas emosi bahkan menunjuk-nunjuk Muhammad Kholid.
Perdebatan panas itu terjadi saat Arteria Dahlan dan Muhammad Kholid hadir sebagi narasumber di acara Talk Show TV One, pada Senin (22/10/2018).
Awalnya pakar otomotif Ridwan Hanif mempertanyakan soal kejelasan perusahaan yang memproduksi mobil Esemka.
Muhammad Kholid lantas mengatakan, masyarakat ingin mengetahui lebih jauh soal mobil Esemka yang disebut calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin akan diproduksi massal pada Oktober.
Muhammad Kholid mengkhawatirkan pernyataan Maruf Amin itu hanyalah sebuah harapan palsu.
"Masyarakat ingin tahu soal Esemka, jangan-jangan php (pemberi harapan palsu, red) lagi," ucap Muhammad Kholid dikutip TribunJakarta.com, pada Selasa (23/10/2018).
• Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise
• Bawaslu Terima Rekaman Suara Guru yang Diduga Mendoktrin Muridnya untuk Anti-Jokowi
TONTON JUGA
Arteria Dahlan lantas langsung memotong perkataan Muhammad Kholid dengan nada tinggi.
"Apa yang php lagi?" tanya Arteria Dahlan.
Muhammad Kholid bermaksud kembali melanjutkan ucapannya, namun tak diberi kesempatan oleh Arteria Dahlan.
"Ada sudah ngomong soal php, jelasin dong," kata Arteria Dahlan.
Melihat suasana yang semakin memanas, pembawa acara tersebut berusaha menenangkan Arteria Dahlan dan memberikan kesempatan Muhammad Kholid untuk melanjutkan pernyataannya.
"Ketika membangun industri nasional ini hal yang serius," ucap Muhammad Kholid.
• TKN Jokowi-Maruf Berhak Jawab Laporan Videotron dalam Sidang Bawaslu DKI Asalkan Bawa Surat Ini
• Tingkah Jan Ethes Disebut Buat Gemes Saat Dipangku Jokowi, Kaesang Protes Lakukan Hal Serupa
Namun Arteria Dahlan kembali memotong.
Ia mengatakan apa yang dikatakan Muhammad Kholid salah dan tidak berdasar.
"Ini salah lagi, ini ngomong enggak ada dasarnya susah," kata Arteria Dahlan.
Muhammad Kholid berusaha menjelaskan bahwa sesuatu yang wajar apabila masyarakat ingin mengetahui lebih jauh soal Mobil Esemka.
Pasalnya mobil Esemka dinilai harus memiliki efek positif dibidang ekonomi.
"Hal yang wajar jika masyarakat ingin tahu,"
"Karena industrikan gini maka dia harus memiliki efek soal ekonomi," kata Muhammad Kholid.
"itu sudah pasti," celetuk Arteria Dahlan.
• Sidang Videotron Jokowi-Maruf Masuki Agenda Pertama, Ini Isi Laporan Pelapor
• Politik Kebohongan: Kubu Jokowi Singgung Ratna Sarumpaet dan Sindiran Fadli Zon
Muhammad Kholid lantas menpertanyakan soal keberadaan mobil Esemka yang disebut dapat menguatkan industri dalam negeri.
"Apakah bisa menguatkan industri kita dalam negeri?" tanya Muhammad Kholid.
Arteria Dahlan menganggap pernyataan Muhammad Kholid seolah-olah menjadikan problema mobil Esemka sebagai beban negara.
"Anda tak bisa menyalahkan negara, Anda tanyakan ke Esemka sana," ujar Arteria Dahlan sambil menunjuk Muhammad Kholid.
"Kok Anda mengarahkan seolah-olah ini beban negara untuk menjelaskan," tambahnya.
Adian Napitupulu Emosi hingga Tunjuk-tunjuk Gamal Albinsaid
Juru bicara Prabowo-Sandiaga Gamal Albinsaid menyinggung soal usia saat berdebat.
Pantauan TribunJakarta.com debat itu berlangsung dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (18/10/2018).
Dalam debat tersebut melibatkan para tim sukses dari kubu Jokowi dan Prabowo.
Awalnya pembawa acara, Rosiana Silalahi melempar isu soal pidato capres Prabowo Subianto yang menirukan pidato dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Prabowo Subianto menirukan perkataan Donald Trump, yakni Indonesia First dan Make Indonesia Great Again.
Lantas, Gamal Albinsaid menjelaskan kalau dari pidato tersebut banyak permasalahan yang disampaikan Prabowo.
Seperti penangguran, kemiskinan dan kesenjangan dan juga isu stunting.
Saat menyampaikan soal data kemiskinan, Gamal Albinsaid langsung diserang kubu Jokowi-Maruf Amin.
Ia lantas menyinggung soal usia.
Rupanya hal tersebut membuat emosi Politikus Partai PDIP Adian Napitupulu memuncak.
Adian Napitupulu emosi hingga menunjuk-nunjuk Gamal Albinsaid.
Namun sebelum 'perkelahian' itu berlangsung Sekje NasDem Johny G Plate menanggapi kalau pidato Prabowo keliru.
Sebab, Johnny G Plate menanggap kalau Indonesia belum mencapai kejayaan.
Selain itu, ia juga memaparkan data soal tingkat pengangguran kini hanya 5,2 persen, tingkat kemiskinan 9,8 persen dan tolak ukur ekonomi lainnya.
Lalu, kubu Prabowo melalui Gamal Albinsaid juga menyebutkan data miliknya.
Ia menyebut kalau dalam 4 tahun pemerintahan Jokowi, pengurangan angka kemiskinan mencapai 1,78 juta jiwa.
Angka tersebut lebih rendah dari capaian saat pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencapai angka 4,46 juta jiwa dalam kurun waktu 2009-2013.
Lantas, data yang disebutkan Gamal pun dibantah oleh kubu Jokowi.
"Itu data yang tidak betul. You pilih dari mana datanya," kata Johnny G Plate.
Adian Pun ikut berbicara dan bilang kalau data yang disampaikan Gamal Albinsaid salah.
Sementara, Gamal pun menyebut kalau data tersebut dari Badan Pusat Statistik.
Perdebatan pun semakin panas ketika kubu Jokowi mencecar pertanyaan soal sumber data yang disebutkan Gamal Albinsaid.
Lalu, Gamal Albinsaid pun meminta waktu agar dirinya bisa melanjutkan berbicara.
"Beri kesempatan anak muda bicara," ucapnya.
Rupanya ucapan Gamal Albinsaid tersebut memancing emosi Adian Napitupulu.
"Jangan buat diskriminasi, jangan biacara usia. kita bicara validitas data bukan usia. Jangan itu Anda diskriminatif, dia bicara validitas data bukan hak atas usia. kalau begitu potong," ucap Adian Napitupulu sambil menunjuk Gamal Albinsaid.
Adian Napitupulu juga menuding kalau Gamal Albinsaid telah melakukan diskriminasi atas usia dan telah membuat manipulasi atas data.
Usai debat panas selesai, akhirnya pembicaraan pun kembali dilanjutkan dan Gamal Albinsaid kembali membeberkan datanya.