Kubu Prabowo Sindir Jokowi Kelepasan 'Sontoloyo' Karena Mobil Esemka, Ini Balasan Timsesnya

"Banyak hal terkait dengan itu, kita bersepakat kalau adu domba itu tak dibolehkan dan etika politik harus ditinggikan. Nah, Pak Jokowi sebagai pimpinan negara tentu sebagai politisi paling tinggi hari ini maka obligasi moral beliau memberikan contoh dengan etika yang tinggi juga," tegas Daniel.

Menanggapi sindiran dari kubu Prabowo tersebut, Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Misbakhun menegaskan jika aksi kelepasan politik sontoloyo Jokowi merupakan hal wajar.

"Sangat wajar dan ini bentuk peringatan sebagai bahan kontemplasi bagi politisi. Sampai ada kepala negara yang mengingatkan politisi agar tak berpolitik sontoloyo maka itu sebagai bahan kontemplasi," ucapnya.

Menurut timses Jokowi, sosok Jokowi bukanlah sosok yang mudah memperlihatkan reaksinya kepada publik terlebih jika ada sebuah tekanan.

• Cerita Ina, Pedagang Mainan Bayi di Pasar Santa yang Pernah Kecurian Dompet

• Sederet Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2018 BMKG, Cek Namamu di Link Berikut

• TERPOPULER- Cetak Kartu Ujian CPNS Kemenkumham 2018, Berikut Situs yang Bisa Diakses

"Saya yakin presiden ini figur yang tidak cepat down karena tekanan, beliau ini orangnya sangat cool dan tak gampang memberikan ekspresi ke ruang publik," bebernya.

"Tapi kalau sudah tahap ini, presiden sudah meberi perilaku memproduksi kebohongan itu jadi jauh dari rakyat. Ini warning yang serius," sambungnya.

Ia lebih lanjut mengatakan, sebagai pemimpin mengerti keinginan rakyat dan mendalami keinginan tersebut sehingga pemimpin bisa bersikap.

"Jangan sampai kemudian keinginan rakyat itu hilang dari nurani kita sehingga memproduksi hal tak produktif, kebohongan," tegasnya.

Politisi yang tipikalnya membuat kebohongan dan mempengaruhi pikiran rakyat, kata Misbakhun, politisi itu tidak memberikan aksi yang nyata dan bisa disebut sontoloyo.