Lion Air JT610 Jatuh

Sosok Jaksa Dodi Junaidi Korban Lion Air PK-LQP, Profesional dan Mandiri dalam Berkarir

Almarhum Dodi Junaidi, dikenal sebagi sosok jaksa yang mumpuni dan profesional. Terakhir, ia berdinas di Kejaksaan Negeri Pangkalpinang.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir
Ayah almarhum Dodi Junaidi, Muhammad Sidik, selepas prosesi pemakaman anaknya di taman pemakaman umum (TPU) Kampung Kongsi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Almarhum Dodi Junaidi, dikenal sebagi sosok jaksa yang mumpuni dan profesional.

Terakhir, ia berdinas di Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, sebagai Kepala Seksie Tindak Pidana Khusus (Kasie Pidsus).

Sang ayah, Muhammad Sidik, mengungkapkan, anaknya merupakan sosok anak yang mandiri dalam berkarir.

Dodi merupakan anak dari seorang Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kalimantan Timur, namun ia tak pernah bilang-bilang ke atasannya hal sosok ayahnya itu.

"Dia enggak pernah dengan atasannya, dengan kantornya pun tidak pernah menyatakan kalau bapaknya jaksa, saya kan jaksa juga," ungkap Sidik selepas prosesi pemakaman anaknya di taman pemakaman umum (TPU) Kampung Kongsi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).

Dodi Junaidi tak ingin dikenal sebagai sosok jaksa yang berprestasi karena bayang-bayang ayahnya yang banyak disegani atasannya di berbagai daerah.

RS Polri Akui Wajib Beritahu Keluarga Ada Bagian Tubuh Baru yang Teridentifikasi

176 Penyelam Diterjunkan Hari Ini Bantu Pencarian Korban dan Serpihan Pesawat Lion Air PK-LQP

"Kalaupun saya prestasi, saya tidak mau karena atasan itu teman bapak atau kenal bapak. Dia tidak pernah bilang kalau anak jaksa," jelas Sidik.

Jaksa Dodi si kutu buku, meninggal dunia dalam perjalanan menuju dinas, menggunakan pesawat Lion Air PK-LQP, pada Senin (29/10/2018).

Ia meninggalkan seorang istri, Septi Dursbianti, dan tiga orang anak, Muthia Elvaretta Sidik, Ziya Akbar Sidik dan Putri Pramadhani Sidik.

Pemakaman berlangsung dengan prosesi kedinasan pada sekira pukul 09.30 - 10.30 WIB. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman itu, yang dipenuhi isak tangis keluarga dan kerabat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved