Pilpres 2019
Polemik Tampang Boyolali, Tim Prabowo Laporkan Bupati Boyolali ke Bawaslu
Advokat Pendukung Prabowo melaporkan Bupati Boyolali, Seno Samodro, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas dugaan pelanggaran pemilu.
Menurutnya, bila nantinya laporan itu bukan merupakan tindak pidana, maka pihaknya akan menghentikan penyelidikan laporan itu.
• Kubu Jokowi Dituduh Goreng Tampang Boyolali, Hingga Sederet Tanggapan Soal Ucapan Prabowo
• Diadukan ke Bawaslu, Raja Juli Tantang Sapda 5 Laporkan Prabowo Soal Tampang Boyolali
Selain itu, dalam menindaklanjuti laporan kasus ini, pihak polda akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk menentukan ranah pidana.
"Ada satu laporan, nanti kita cek apakah ini pidana atau bukan. Kalau bukan pidana akan kita hentikan penyelidikannya," jelasnya.
"Kami tetap akan komunikasi dengan Bawaslu, apakah ini tindak pidana atau bukan," imbuh Argo.
Pada Jumat, 2 November 2018, perwakilan dari Teras Boyolali, Dakun (47), melaporkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya, Jakarta.
Laporan Dakun teregister dengan nomor LP/6004/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Perkara yang dilaporkan adalah mendistribusikan informasi elektronik yang bermuatan kebencian sebagaimana Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 4 huruf b angka 2 jo Pasal 16 UU RI No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 165 KUHP.
Prabowo dilaporkan atas terkait video pidatonya di Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Oktober 2018 lalu.
Dalam pidatonya, Prabowo secara bercanda menyebut 'Tampang Boyolali' tidak mungkin pernah masuk hotel mewah.
Dakun mengatakan, laporan tersebut bermula saat dirinya meyaksikan video tersebut di laman YouTube. Sebelum salat jumat, sekitar pukul 11.00 WIB, ia melihat video unggahan Rahmad Irfandi dengsn durasi 2 menit 50 detik.
"Lihat di video karena saya tinggal di Jakarta. Saya tidak hadir di situ. Alasan saya, saya tidak suka dengan hal seperti gitu. Saya mengharapkan damai saja. Nggak usah mancing-mancing," ujar Dakun di Polda Metro Jaya.
Prabowo sempat memberikan sedikit tanggapan atas munculnya pihak yang mempermasalahkan pidatonya itu. Dia menyampaikannya saat memberikan pidato dalam acara deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi), di Lapangan GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Prabowo sempat berseloroh harus berhati-hati berbicara di depan massa karena banyak kamera televisi yang merekamnya. Dia pun bercerita adanya pernyataan-pernyataan yang dipersoalkan.
Prabowo mengaku bingung karena gurauannya sering dipermasalahkan.
"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo.