Rocky Gerung Disebut Tak Mencerdaskan, Mahfud MD Beri Nasihat: Mau Suka atau Tak Suka, Silakan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD diminta untuk menasihati akademisi Rocky Gerung.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD diminta untuk menasihati akademisi Rocky Gerung.
Pasalnya Rocky Gerung dinilai salah seorang netizen dengan akun @zadar50470990 logika berpikirnya tidak mencerdaskan bangsa.
"Mohon dinasehati Rocky, prof agar logika yang selama ini ia gunakan tidak dibolak-balik, karena ia sama sekali tidak mencerdaskan," tulis akun Twitter tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com Mahfud MD lantas langsung membalas cuitan itu.
Mahfud MD diketahui memang aktif di media sosial, Twitter.
Awalnya Mahfud MD mengatakan hidup ini memang beragam.
Menurutnya ada pihak yang memang menyukai gaya Rocky Gerung, dan ada pihak yang menyukai gaya seorang Mahfud MD.
• Merokok Sejak Kecil, Mahfud MD Ungkap Alasannya Berhenti dan Singgung Soal Dikucilkan
• Wakil Ketua Umum PAN Jadi Tersangka, Mahfud MD Pernah Bilang Kucing Mengeong, Tikus Tetap Ditangkap
TONTON JUGA
"Lihat saja nanti. Hidup ini senantiasa beragam. Ada yang menyukai gaya Rocky gerung, ada yang menyenangi gaya saya," tulis Mahfud MD.
Sebaliknya, Mahfud MD mengatakan pasti ada pihak tidak menyukai gaya Rocky Gerung, dan ada pihak yang tidak menyukai gaya dirinya.
"Ada yang tak suka pada saya dan ada yang tak senang pada Rocky Gerung," tulis Mahfud MD.
• Ceritakan Pemimpin Negara yang Jadi Korban Permainan Politik, Mahfud MD: Saya Belum Jadi Apa-apa
• Sebut Jadi Korban Permainan Politik, Mahfud MD Bandingkan Dirinya dengan Soekarno hingga Gus Dur
Mahfud MD menganggap itu adalah bagian dari kehidupan.
Ia mengaku tak terlalu ambil pusing dengan suka atau tidak sukanya seseorang kepada dirinya.
"Itulah hidup. Kalau sy sih, suka2 orang saja: mau suka atau mau tak suka, silakan. Sy jalan trs," tulis Mahfud MD.
Bagikan Cerita Saat Berkunjung ke KPK
Mahfud MD berkunjung ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta pada Rabu (7/11/2018).
Mahfud MD mengaku bertemu dengan pimpinan KPK.
Mahfud MD mengatakan dirinya bersama pimpinan KPK berdiskusi seputar isu korupsi.
"Kita bicara masalah kasus yang sedang muncul di masyarakat, ya kita tanyakan, kita klarifikasi. Itu saja," kata Mahfud MD.
Ia menegaskan tidak ada kasus korupsi yang spesifik dibahas bersama pimpinan KPK.
"Enggak ada. Pokoknya semuanya kasus yang muncul di masyarakat deh. Kita tanya, terus dijelaskan. Kita diskusikan, ke mana arahnya, bagaimana clear-kan itu semua, agar pemberantasan korupsi berjalan cepat," papar dia.
Mahfud juga mengakui dirinya dan Pimpinan KPK mendiskusikan masalah internal di lembaga antirasuah itu.
Meski demikian, Mahfud enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
Mahfud MD lantas mebeberkan hal yang kerap dianggap biasa oleh orang Indonesia, namun tak boleh dilakukan saat datang berkunjung ke KPK.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui media sosial Twitternya.
Mahfud MD mengatakan saat mengunjungi KPK, seseorang tak boleh membawa buah tangan dalam bentuk apapun.
Padahal membawa buah tangan menjadi hal yang biasa bagi orang Indonesia, saat bertamu.
"Kalau mengunjungi Komisioner @KPK_RI tdk boleh membawa apa-apa," tulis Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD bahkan minuman untuk tamu yang datang ke KPK harus dibuatkan oleh si tuan rumah sendiri.
"Bahkan minum teh atau kopi pun dibuatkan oleh tuan rumah sendiri," tulis Mahfud MD.
Mahfud MD menceritakan saat kunjungannya itu, Komisioner KPK Laoede M.Syarif membuatkannya minuman.
"Komisioner KPK Laode M. Syarief membuatkan minum utk saya dan Mas Zainal Arifin Uceng saat kami ke kantornya di KPK tadi siang," tulis Mahfud MD.
Pantauan TribunJakarta.com cuitan Mahfud MD itu sudah disukai lebih dari 500 pengguna Twitter.
Tak hanya itu ratusan netizen juga nampak memberikan komentar.
@harjunwiranata: "Jika yg dibawa saran, ide, dan ilmu tentunya tidak apa-apa kan Prof?"
@bakrie_asep: "Prof, salut sama orang KPK. Biasanya klo mau nyuguhin tamu, di kantor lain pimpinan tinggal panggil bawahan...."
@Marsudi__: "kalo budaya saya sbg orang jawa biasanya kalo mau bertamu/kumpul saya suka nawarin dulu prof... mau di bwain jajanan apa neh....buat tuan rumah,baik itu di kantor / di rumah."