Mapolsek Penjaringan Diserang

Penyerang Polsek Penjaringan Depresi Sakit Getah Bening 'Insya Allah Ini Terakhir, Tolong Dimaafkan'

Rohandi (31) nekat menyerang Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/11/2018) sekira pukul 1.35 WIB. Rohandi depresi karena sakit getah bening.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Istimewa/Dok. Polsek Metro Penjaringan
Rohadi (31) penyerang Mapolsek Metro Penjaringan. 

Adapun motif penyerangan yang dilakukan Rohadi masih diselidiki pihak kepolisian.

2. Pernyataan Polda Metro Jaya

Rohandi (31) nekat menyerang Mapolsek Penjaringan pada Jumat (9/11/2018) sekira pukul 01.35 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membeberkan kronologis penyerangan tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, Kepala SPK Polsek Metro Penjaringan, AKP M.A.Irawan, mengalami luka ringan dibagian tangan akibat sabetan golok pelaku.

Argo mengatakan pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor seorang diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Kompas.Com)

Dirinya lalu memarkirkan kendaraannya di luar dan masuk ke dalam Markas Polsek Metro Penjaringan.

"Kemudian pelaku turun dan disapa oleh petugas SPK, Brigadir Sihite yang kemudian pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jumat (9/11/2018).

Anggota polisi yang mendapat serangan itu menghindar dan meminta bantuan angggota lain yang sedang berjaga di SPK. Meski begitu, pelaku terus mengejar dan menuju ke arah lobi SPK.

Di sana, Kepala SPK, AKP M.A.Irawan berupaya melawan pelaku. Mendapat perlawanan, pelaku terus menyerang dengan membabi buta sambil berteriak.

"Pelaku melempar pisau babi yang dipegang ditangan kirinya dan golok masih dipegang ditangan kanannya. Sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya menimbulkan luka ringan," beber Argo.

Usai menyerang Irawan, pelaku kembali mengejar anggota polisi lain yang ad di ruang Reserse Kriminal dan PPA. Anggota Reskrim yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar pelaku.

"Lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota Reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto. Dan pelaku memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan menyerang," jelas Argo.

Aipda Dedi dan Aipda Giyarto telah berupaya meredam aksi pelaku. Namun pelaku tetap melakukan penyerang.

Pada akhirnya, mereka pun memberikan tembakan peringatan. Suara tembakan tidak membuat pelaku takut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved