Sukai Seni dan Kagumi Sosok Kartini, Begini Penampilan Arifah saat Jadi Patung di Kota Tua

Arifah (34) merupakan satu di antara patung manusia yang ada di Kawasan Kota Tua, Jakarta.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Arifah (34) patung manusia yang memeraankan karakter sosok RA Kartini di Kawasan Kota Tua, Sabtu (10/11/20 

Ketika karakter hantu mulai hilang, para patung manusia diminta untuk menjadi sosok pahlawan. Arifah tanpa fikir panjang memilih sosok RA Kartini yang dikaguminya.

"Saya pilih RA Kartini karena kagum sama beliau, sosoknya, wibawanya, semangatnya. Sejak kecil kalau ada tugas tentang pahlawan pasti saya pilih RA Kartini, bukan Cut Nyak Dien atau pahlawan perempuan lain. Pasti saya selalu pilih RA Kartini," papar Arifah.

Arifah tampil dengan tampilan RA Kartini bernuansa gold lengkap dengan pakaian adat jawa dan konde besar dikepalanya.

Wajahnya pun ia poles menjadi warna gold agar senada dengan warna pakaian yang ia gunakan.

Kemeriahan Peringatan Hari Pahlawan di Lapas Klas IIA Jakarta

Dirinya memulai aktivitas nya sejak pagi dan mulai mematung pukul 08.00 WIB.

Dalam satu hari sekiranya Arifah mampu membawa uang Rp  100 - 300 ribu, bergantung pada ramai atau tidaknya kawasan Kota Tua.

Meski penghasilannya dirasa sudah cukup, Arifah pernah  hanya mendapat Rp 5000 dalam satu hari.

"Penghasilan Alhamdulillah cukup, tapi saya pernah pahit banget waktu itu cuma dapat Rp 5000. Itupun memang karena saya tidak lama kerjanya. Sempat putus asa, ngak enak cuma bawa uang segitu. Alhamdulillahnya pas pulang ada yang nawarin kerjaan buat isi tokoh pahlawan di suatu acara," cerita Arifah.

"Kerja disini cuma dapat 5 ribu waktu itu, pulangnya dapat rezeki dibayar Rp 200 ribu di awal, itu senangnya bukan main," ujar Arifah.

Perayaan Hari Pahlawan di Rutan Cilodong Depok Berlangsung Meriah

Menjadi patung manusia tentu saja bukan hanya perlakuan pengunjung yang ia hadapi, cuaca yang berubah tentu menjadi temannya tiap kali bekerja.

"Ya kalau panas sama hujan pasti kita lewatin, cuma lama kelamaan ya sudah biasa," kata Arifah.

Kedepannya, Arifah berharap kehidupan pekerja seni seperti dirinya dapat selalu berjalan lancar.

"Ya saya berharap, kedepannya kota tua semakin bagus dan saya juga teman-teman bisa terus bekerja dengan lancar," kata Arifah. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved