Satu Keluarga Tewas

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Bekasi, dari Pengelola Kost 28 Pintu Hingga Luka Parah di Leher

Pembunuhan sadis terjadi di Bekasi. Satu keluarga tewas diduga karena dendam. Korban merupakan pengelola kost sebanyak 28 pintu

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: ade mayasanto
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Tampak Depan rumah korban satu keluarga yang tewas di Bekasi 

"Anak-anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke (RS Polri) Kramat Jati untuk diautopsi," jelas dia.

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, adapun kakak kandung Diperum bernama Doglas Nainggolan telah dibawa pihak kepolisian guna dimintai keterangan.

Polisi juga terlihat membawa sejumlah barang bukti seperti bantal dan kasur yang berlumuran darah korban. Hasil olah TKP sementara Indarto mengaku belum bisa memprediksi motif utama kejadian.

Namun sejumlah barang berharga seperti perhiasan kalung dan cincing emas tidak turut diambil pelaku.

"Sementara ini semua motif sedang kita kaji, kita habis ini akan konsolidasi. Tapi sementara ini kita melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Kecenderungannya ya. Tapi semua motif masih kita buka peluangnya," jelas dia.

Suasana komplek kos yang dikelola Diperum Nainggolan, korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi
Suasana komplek kos yang dikelola Diperum Nainggolan, korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

4. Kelola kos-kosan 28 pintu

Agus Sani, ketua RT 02 mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas keamanan setempat, hingga pukul 02.00 WIB, tidak ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekitar lokasi kejadian.

"Saya tanya petugasnya (satpam) sampai jam dua di sini gak ada apa-apa, taunya pagi-pagi dikabarin ada korban," kata Agus, Selasa (13/11/2018).

Petugas keamanan kata dia hanya melihat mobil melintas pada pagi hari sebelum laporan adanya temuan tewasnya satu keluarga sekitar pukul 06.30 WIB.

"Ya itu gak tau, gak jelas, ada mobil cepat lewat kata sekuriti di sini," ungkapnya.

Agus menjelaskan, keluarga Diperum Nainggolan kesehariannya beraktivitas menjaga warung kelontong yang juga sekaligus sebagai tempat tinggalnya bersama satu orang istri dan dua anak.

Selain itu, keluarga Diperum juga mengelola sejumlah rumah kontrakan yang berada di belakang kediamannya. Kontrakan tersebut diketahui milik kakak kandung Diperum.

"Suami istri mereka (jaga warung) yang kerja abangnya yang punya kontrakan, 28 kamar yang diisi 12 kamar, atas 4 bawah 8," jelas dia.

Warung kelontong milik keluarga Diperum Nainggolan, kata Agus, buka setiap pagi hingga malam hari. Selain itu, keluarga tersebut juga diketahui memiliki tiga unit mobil.

Puslabfor Mabes Polri Lakukan Pemeriksaan TKP di Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi

Posisi Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi: Orang Tua Terkena Luka Sayatan di Leher

Polisi Menduga Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi Dibunuh Karena Dendam

"Korban punya 3 unit mobil, HRV , Nissa Xtrail sama mobil box disimpan di garasi dekat sini," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved