Mapolsek Penjaringan Diserang
Penyerang Polsek Penjaringan Jalani Tes Kejiwaan
Imam menegaskan proses penyidikan tidak akan terganggu apapun hasil dari pemeriksaan Rohandi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Penyerang Mapolsek Metro Penjaringan, Rohandi (31) tengah diperiksa tim pskiater Mabes Polri terkait masalah kejiwaannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Imam Rifai mengatakan, Rohandi diperiksa guna membuktikan apakah pria itu mengalami gangguan jiwa ketika menyerang Mapolsek Penjaringan.
Imam menuturkan proses penahanan Iman masih dibantarkan.
"Sekarang di sana lagi diperiksa di rumah sakit, kita bantarkan penahanannya untuk diperiksa di sana untuk di survei psikologinya," kata Imam kepada TribunJakarta.com, Jumat (16/11/2018).
Menurut Iman, Rohandi telah diperiksa sejak Kamis (15/11/2018) lalu.
Imam menegaskan proses penyidikan tidak akan terganggu apapun hasil dari pemeriksaan Rohandi.
"Tapi saya pikir tidak akan mempengaruhi penyidikan karena dia kan bukan gangguan jiwa kan, cuma diduga stres ya depresi dari kemarin kemaren masa penyelidikan juga baik-baik, jawaban dia nyambung ketika ditanya," kata Imam.
Rohandi melakukan aksi penyerangan terhadap anggota yang sedang berjaga di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/11/2018) sekira pukul 1.35 WIB.
Rohandi diduga mengalami depresi berat lantaran dilanda masalah yang tak kunjung reda.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi Santai karena Tak Ditantang dan Minta Prabowo Berani Tampil
• Nasib Becak di Ibu Kota, Punya Pangkalan Resmi Hingga Munculnya Beol Cepirit
Pria yang tinggal bersama kakaknya di Pejagalan itu kerap dimarahi lantaran tidak memiliki pekerjaan. Dari keterangan kakaknya, Rohandi juga sering terlihat mengurung diri di kamar.
Tak hanya itu, Rohandi juga mengalami penyakit getah bening yang tak kunjung sembuh meski sudah dioperasi.
Akibatnya, warga Pejagalan itu nekat menyerang Mapolsek Metro Penjaringan dengan harapan mati ditembak polisi.
Rohandi menyerang Mapolsek Penjaringan dengan membawa dua bilah senjata tajam.
Dirinya sempat mengayunkan senjata tajam ke anggota yang sedang piket saat menerobos masuk ke kantor polisi.
Pria itu pun menerobos masuk dan melihat ke ruang PPA Polsek Penjaringan bahwa sedang ada anggota di sana. Dia masuk dengan memecahkan kaca ruangan itu.
Beberapa anggota yang sedang piket akhirnya melumpuhkan Rohandi dengan menembak pria itu di bagian lengannya.