DBL DKI Jakarta
SMAN 3 Jakarta Tampil Fantastik di Final Championsip Series, Sophia Kaget Tidak Karuan
Namun, Teladan sebutan SMAN 3 bermain sangat berbeda pada Final Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2018.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Tim basket putri SMAN 3 Jakarta sukses mengagetkan dan membuat kewalahan SMAN 28 Jakarta di partai Final Honda DKI Jakarta Championship Series 2018.
Partai final Championship Series kali ini menjadi partai dejavu antara basket putri SMAN 28 Jakarta dengan SMAN 3 Jakarta.
Sebab keduanya telah berhadapan di babak final Honda DBL Jakarta South Region dengan kemenangan mudah SMAN 28 jakarta dengan skor akhir 52-64.
Namun, Teladan sebutan SMAN 3 bermain sangat berbeda pada Final Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2018.
Jofinka dan kawan-kawan berhasil menghimbangi SMAN 28 Jakarta sejak dimulainya pertandingan di kuarter 1. Bahkan SMAN 28 Jakarta sempat tertinggal beberapa poin.
Sang kapten SMAN 28 Jakarta, Sophia Rebecca Adventa mengaku sangat kaget dengan performa lawannya yang jauh lebih baik saat final South Region.
"Jujur kaget, bener-bener sekaget itu kareja kita tahu mereka sepersiapan itu. Aku appreciate mereka bener-bener persiapannya keras empat kali seminggu latihan dan bener-bener terbukti banget di pertandingan ini," kata Sophia di GOR Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (17/11/2018).
Serangan bertubi-tubi hingga sisi pertahanan yang solid sempat membuat Sophia dan kawan-kawan kewalahan bahkan tertinggal beberapa skor.
Pada menit kedua di kuarter kedua, SMAN 3 Jakarta berhasil menyamakan kedudukan 9 - 9 saat sebelumnya tertinggal 9 - 5 di akhir kuarter pertama.
Zefanya yang begitu lincah menembus pertahanan lawan akhirnya berbuah manis dengsn membawa SMAN 3 unggul di akhir kuarter 2, 14 - 16.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi Santai karena Tak Ditantang dan Minta Prabowo Berani Tampil
• Bangun Saringan Jumbo Hingga Siagakan 7.000 Personel Gabungan Antisipasi Banjir di Jakarta
"Mulai dari serangannya, pertahanannya tertata banget dan jalan. Defend mereka pakai defend zone yang itu bikin kita bingung, beda waktu di Selatan itu man to man," kata Sophia.
Perang chant antar kedua suporter pun tak terelakan lagi ketika kedua sekolah saling susul menyusul skor di kuarter ketiga.
SMAN 28 pun masih tertinggal di kuarter 3 hingga pada menit 03.51 Alya Namira cs berhasil menyamakan kedudukan 22 sama.
Sophie pun mengaku kewalahan melawan rival selatannya, berbagai cara untuk cetak angka dari tembakan 3 angka selalu gagal.