Mantan Polisi Serang Polisi Lamongan Gunakan Kelereng dan Katapel, Diduga Jaringan Teroris
seorang polisi di Lamongan, Jawa Timur, terus mengejar dua orang penyerang meski mata kanannya terluka parah.
Kapolda menuturkan, dalam melancarkan setiap aksinya, baik yang terdahulu maupun saat ini, ER selalu berkoordinasi dengan beberapa kelompok radikal.
Namun, menurutnya, ER bukanlah residivis.
"Pelaku ini bukan residivis, tapi pernah menjadi pelaku pembunuhan guru ngaji," ungkapnya.
Sedangkan, satu pelaku lainnya, yakni MS adalah warga sipil.
Sudah membaik
Mengapa kasus itu diambil alih Tim Densus 88 Antiteror? Apakah ada kaitannya dengan kelompok radikalisme atau teroris?
"Disinyalir pelaku ini ada kaitannya kelompok radikal, ditemukan banyak buku buku yang berhubungan dengan kelompok radikal, sudah terang jaringannya," ujar Kapolda.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu ketepel dan tujuh kelereng.
Selain itu satu unit sepeda motor, nomor polisi W 2593 RM beserta STNK.
Karopenmas Brigjen Dedi juga menyebutkan kasus itu diambilalih Densus 88 Antiteror.
"Tim Satgas Antiteror dan Radikalisme sedang mendalami motif kedua orang tersebut melakukan penyerangan terhadap pos dan anggota Polri yang sedang bertugas," ujar Dedi.
Menurutnya, polisi juga melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku serta meminta keterangan saksi di sekitar lokasi penyerangan.
• TERPOPULER - Reino Barack Bongkar Perlakuan Romantis dari Syahrini
• TERPOPULER - Tunjuk-tunjuk Nagita Slavina, Raffi Ahmad Marah Hingga Singgung Penghasilan Istri
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mendatangi RS Bhayangkara Surabaya, untuk menjenguk Bripka A, sekira pukul 14.30.
Menurut Kapolda, penyerangan terhadap pos polisi lalu lintas di dekat WBL terjadi sekirta pukul 01.00.
Kaca-kaca di pos polisi itu dipecah pelaku menggunakan batu.
Luki Hermawan menyatakan saat ini kondisi Bripka A telah membaik.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/bripka-a-diserang-mantan-polisi-yang-bergabung-dengan-jaringan-teroris.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Canva-dan-KompascomDian-Erika.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MELEMBEK-SOAL-WHOOSH.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PURBAYA-BIKIN-JOKOWI-BUNGKAM.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/FERDINAND-KRITIK-JOKOWI-Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-KCJB-alias-Whoosh.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Metro-Jaya-Brigjen-Ade-Ary-Syam-Indradi-mengatakan-Onad-ditangkap-di-kawasan-Ci.jpg)