Melihat Aktivitas 2 Anggota Bali Nine Jadi Instruktur Sablon dan Kerajinan Perak di Lapas Kerobokan
Kalapas Kerobokan, Tonny Nainggolan berbicara mengenai keseharian dua terpidana kasus jaringan narkoba "Bali Nine" di lapas.
Tonny menjelaskan bahwa selama dirinya bertugas di Lapas Kerobokan, ia sudah dua kali mengajukan remisi kepada narapidana tersebut dan nantinya akan diusulkan kembali.
"Mereka ini kan sudah 14 tahun menjalani pidananya dengan hukuman seumur hidup."
"Nah manakala remisi perubahannya sudah turun mungkin bisa langsung bebas atau mungkin hanya menjalani beberapa saat lagi dia sudah akan bebas," terang Tonny saat ditemui awak media di Lapas Kerobokan, Selasa, (20/11/2018) pagi.
Dengan melihat perilaku yang selama ditujukkan warga binaan tersebut, Tonny mengaku bahwa mereka sangat layak untuk mendapatkan remisi.
• Polisi Minta Kampus di Jakarta Selatan Satu Visi untuk Berantas Narkoba
• Jika Terbukti Konsumsi Narkoba, Mahasiswa Stikom Interstudi Akan Dikeluarkan
Tony menjelaskan bahwa layaknya mereka mendapatkan remisi dapat dilihat dari dua hal yakni melalui pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian
Pembinaan kepribadian dilakukan dengan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing dan selama ini dilihat selalu rutin dan taat dalam menjalankan ibadah agamanya.
Sementara untuk pembinaan kemandirian, dijelaskan oleh Tony bahwa sepanjang ingatannya Matthew Norman dan Si Yi Can tidak pernah membuat ulah di Lapas Kerobokan. (I Wayan Sui Suadnyana)