Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Disimpan di Lemari, Dari Adu Mulut Hingga Pelarian Pelaku

Pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) yang mayatnya disimpan dalam lemari di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bermula dari cekcok mulut.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Dua pelaku pembunuh Iin, Y (24) dan R (17) tiba dari Jambi pada Kamis (22/11/2018) di Bandara Soekarno-Hatta, sekira pukul 11.41 WIB di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/11/2018). 

Sesudahnya, NR mengambil sebuah jaket untuk mengelap darah yang berceceran di lantai.

Sementara, YAP menaruh martil di bawah kasur.

Tak ingin berlama-lama di sana, keduanya segera bergegas pergi.

Pernah Jabat Kepala Penerangan Hingga Danpaspampres, Jenderal Andika Resmi Pimpin Korps TNI AD

Di tengah kepanikan, keduanya mendatangi sebuah agen bus.

Mereka berniat melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat.

Pada Selasa (20/11/2018) siang, Iin ditemukan tewas di dalam lemari oleh penjaga kos dalam keadaan mulai membusuk dan dikerubuti lalat.

Polisi yang datang ke lokasi segera melacak keberadaan dua pelaku yang sebelumnya terekam melalui kamera CCTV.

NR juga diketahui sudah menginap di kamar Iin sejak sepekan sebelumnya.

Di tempat lain, YAP dan NR dilanda ketakutan luar biasa saat dalam perjalanan menuju Padang, rumah kerabat YAP.

Dari Jatuhnya Lion Air hingga Ancaman Bui Baiq Nuril, Peran Politikus Dipertanyakan Hotman Paris

Menit-menit berjalan, kota demi kota yang dilintasi, hari mereka sangat gundah.

Mereka ingin pergi sejauh-jauhnya.

Pada Selasa petang, bus yang mereka tumpangi mulai memasuki Kabupaten Merangin, Jambi.

Awalnya tak ada yang aneh.

NR dan YAP yang duduk berdampingan pun masih berbincang santai.

Tetapi kemudian bus berhenti.

Sesaat kemudian, beberapa orang masuk dan melihat setiap penumpang bus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved