Djarot Sebut Ahok Ingin ke PDIP, Peneliti LSI Denny JA: Akan Lebih Menambah Positif dari Negatif

Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ingin masuk ke PDIP.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa usai menyampaikan hasil surveinya di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ingin masuk ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa melihat hal tersebut dapat terlihat baik bagi masyarakat, karena Ahok dan Ma'ruf Amin yang dulu pernah berseteru dapat saling memaafkan.

"Kalau sekarang dukung Jokowi-Ma'ruf, satu sisi akan lebih menambah positif dari negatif. Terlebih di situ ada KH Ma’ruf yang dulu seteru sekarang memperlihatkan kebersamaan. Berarti masyarakat juga melihat memang dua orang ini sudah bisa memaafkan masing-masing ini," ujar Ardian Sopa, Selasa (27/11/2018).

Isu bergabungnya Ahok menuju partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut, dikatakannya dapat menambah perolehan suara untung calon presiden petahana Joko Widodo, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ardian menjelaskan, bahwa hingga saat ini Ahok masih memiliki pendukung yang cukup setia, dan penolakan masyarakat terhadapnya semakin berkurang, karena ia sudah menjalani masa hukumannya.

"Sekarang sudah dihukum, jalani masa hukumannya. Ada mungkin yang masih kuat menolak Ahok, tapi tidak sebesar yang lalu," ujar Ardian Sopa.

Survei LSI Denny JA November 2018: Jokowi-Maruf 53,2 Persen, Prabowo-Sandi 31,2 Persen

LSI Denny JA Sebut Mayoritas Pemilih yang Nilai Ekonomi Indonesia Baik Dukung Jokowi

"Kalau sudah lepas jalani hukuman, itu otomatis dia jadi warga negara bebas lagi. Tergantung pilihan politik dia mau ke mana, sehingga diimbau pada siapa pun toh, silakan," sambungnya.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat mengaku bertemu dengan Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, ucap Djarot Saiful Hidayat, Ahok meminta agar pendukungnya di Jakarta alias Ahokers, mendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot Saiful Hidayat di Kantor PDIP cabang Sleman, Senin (26/11/2018).

Djarot Saiful Hidayat pun mengungkapkan, jika Ahok keluar dari Rutan Mako Brimob dan masuk ke dunia politik, maka Ahok akan masuk PDIP.

"Ini betul. Makanya dia bilang, kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved