Mayat Dalam Drum
Keluarga Dufi Tak Percaya Keterangan Pelaku Soal Motif Pembunuhan, 'Kami Tak Mau Ambil Pusing'
Muhammad Ramdhoni menceritakan kondisi keluarga Abdullah Fithri Setiyawan alias Dufi korban pembunuhan di dalam drum.
Kemudian korban sudah kontak dulu sama tersangka (Nurhadi) mau ke kontrakan.
Saat bertamu itulah muncul niat jahat Nurhadi lantaran melihat barang-barang berharga yang dibawa oleh Dufi.
Pelaku menganggap Dufi orang kaya sehingga berniat menghabisi lalu menguras hartanya.
"Korban membawa barang-barang ada laptop, handphone, dan dipersepsikan tersangka Nurhadi, korban adalah orang yang berada karena membawa barang berharga. Akhirnya langsung dihajar pakai benda tajam," kata Dedi.
Saat ini polisi juga mengamankan tersangka ketiga dalam kasus ini.
Pelaku ketiga ditangkap aparat gabungan Polres Bogor bersama Polda Jabar di Kampung Cilalay Bodas, Desa Sinarsari, Jampang Surade, Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/11/2018).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan ini.
"Iya, ada penangkapan pelaku ketiga di Sukabumi," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (25/11/2018).
Pelaku bernama Dasep alias Yudi ini berperan membantu membuang mayat Dufi menggunakan drum plastik.
Fakta baru lainnya, Polda Lampung menemukan mobil Dufi yang sempat dikabarkan hilang, Toyota Innova, di Desa Candi Mas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.

Ada bercak darah sudah mengering di mobil dengan nomor polisi B 1906 SZI.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan mobil mantan wartawan ini ditemukan di depan sebuah gudang manisan milik warga.
Penemuan mobil tersebut berawal dari warga yang hendak masuk ke gudang miliknya namun terhalang mobil misterius tanpa pelat nomor dan pemilik.
Lalu ia melapor ke polisi.
"Nomor rangka dan nomor mesin dicek. Polres Jajaran Polda Lampung berkoordinasi dengan PMJ dan Polda Jabar," kata Trunoyudo.