Prostitusi Berkedok Mini Teater di Bali: PSK Dibayar Rp 200 Ribu, Titip Anak Saat Layani Pelanggan

Mini Teater Pazha di di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng digerebek Polsek Kota Singaraja. Polisi temukan mucikari, PSK dan pria hidung belang.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Mini teater Pazha, yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Strawberry Nomor 4, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tampak tutup. 

Kedua PSK itu berinisial KM (29) asal Kelurahan Banyuning, dan KYA (27) asal Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma saat dikonfirmasi Rabu (28/11/2018) membernarkan adanya penggerebekan tempat esek-esek berkedok mini teater tersebut.

Dihadapan polisi Ida Ayu Putu S (40) bersama pasangan selingkuhannya Kadek DW (38) mengaku hanya mempekerjakan dua orang PSK.

Namun kata Kompol Wiranata, pihaknya menduga PSK yang bekerja di tempat tersebut lebih dari 10 orang.

Ilustrasi
Ilustrasi (brianzeiger.com)

Dimana para PSK itu melayani pelanggannya?

"Kemarin saat kami cek, memang ada ruangan untuk nonton bioskopnya. Dan di tempat menonton itu pun bisa melakukan hal itu (berhubungan badan,red). Termasuk kalau menginginkan di tempat lain, ada di belakang mini teater itu ada kamar-kamar khusus. Artinya memang sudah disiapkan oleh mucikarinya," beber Kompol Wiranata.

Atas penggerebekan ini, Kompol Wiranata mengaku sangat menyayangkan, lantaran ke dua PSK berstatus sebagai ibu rumah tangga.

Pun terkait pengupahan, seusai melayani pria hidung belang, kedua PSK mengaku hanya dibayar Rp 200 ribu oleh sang mucikari.

Bahkan salah satu diantara mereka mengaku memiliki anak, yang usianya masih enam bulan.

Saat bekerja, salah seorang PSK terpaksa menitipkan buah hatinya kepada temannya.

"Deal-dealan harga dilakukan langsung antara mucikari dan si hidung belang. Sementara PSK-nya hanya menerima masing-masing Rp 200 ribu. Entah Mucikarinya deal Rp 1 juta dengan pria hidung belangnya, PSK hanya dapat Rp 200 ribu," jelas Wiranata.

Lagi Tunggu Pelanggan, 5 PSK Setengah Baya Diciduk Saat Mangkal di Koja

Diamankan Polisi, PSK di Koja Beralasan Tunggu Suami Hingga Pacar

Lima PSK Diamankan Polisi Saat Sedang Mangkal di Koja: 3 Orang Umurnya di Atas 40 Tahun

"Terus terang saya sangat prihatin dengan adanya tempat-tempat terselubung seperti ini dan harus diperangi bersama-sama. Karena ini sangat berbahaya, karena PSKnya ibu rumah tangga otomatis akan sangat berbahaya bagi suami dan anaknya," tambahnya.

Wiranata pun tidak menampik jika di wilayah hukum Polsek Kota Singaraja ada beberapa tempat esek-esek yang berkedok sebagai tempat salon, mini teater, bahkan warung kopi.

"Ada indikasi praktek-praktek seperti ini ada ditempat-tempat tertentu. Akan kami cek dan kami bersihkan dari Kota Singaraja. Secara hukum ada aturan hukum untuk mucikarinya," tutupnya. (Tribun Bali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved