Pemkot Jakarta Timur Akan Libatkan Aparat Penegak pada Penunggak Pajak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Pemerintah Kota Jakarta Timur rencananya akan melibatkan aparat penegak, kepada para penunggak pajak yang berada di wilayahnya.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur Ari Sonjaya mengatakan, aparat penegak akan dilibatkan jika penunggak pajak tidak mengindahkan dua surat himbauan yang telah diberikan pihaknya.

Apabila wajib pajak sudah diberikan imbauan kemudian peringatan, tetapi masih diabaikan maka akan kita lakukan penagihan paksa, sesuai ketentuan dengan melibatkan seluruh aparatur penegak," ujar Ari Sonjaya, Jumat (30/11/2018).

Demi tercapainya target yang telah ditetapkan, Ari menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan sosialisasi pajak daerah, ang diikuti sekitar 400 peserta yang terdiri dari Camat, Lurah, LMK, Dewan Kota, pengusaha hotel dan restoran, serta RT dan RW.

“Dari target penerimaan pajak yang tercapai hingga saat ini baru 67 persen, kita berharap melalui sosialisasi ini kita semakin memahami kiat-kiat dan potensi yang bisa digali sehingga target dapat tercapai,” ujar Ari Sonjaya.

• Harga Cabai Rawit Merah Stabil, Kol dan Wortel Alami Kenaikan di Pasar Pelita

• Komentar Anies Baswedan Soal Aksi Massa Tolak Reuni Akbar 212

Perlu diketahui, target penerimaan pajak daerah di Jakarta Timur adalah sebesar Rp. 2,37 triliun, namun hingga saat ini baru tercapai 1,84 triliun atau 67,4 persen.

Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Timur Johari mengatakan, bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah menggandeng KPK untuk pengawalan dan penyelesaian masalah pajak di ibukota.

“Harapan kami tentunya dengan adanya sosialisasi ini semua yang hadir disini bisa menyampaikan sosialisasi mengenai pembayaran wajib pajak kepada warganya, sehingga target pajak daerah di Jakarta Timur dapat terealisasi sesuai dengan target yang diharapkan," ujar Johari.