Furqon Hidayat, Ustaz Disabilitas yang Mengajak Para Tuna Netra Untuk Mencintai Alquran

Furqon merupakan Ustaz di Yayasan Rumah Alquran Braille Al-Ihyaa (RABA), sebuah majelis taklim yang khusus bagi penyandang tuna netra

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Para penyandang disabilitas mengaji menggunakan Alquran Braille di Yayasan Rumah Alquran Braille Al-Ihyaa (RABA), Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (6/12/2018). 

"‎Saya ada beberapa binaan bukan hanya disini, jadi pindah-pindah terus ngajarnya," kata Furqon yang tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sembilan Titik Kemacetan Jadi Kendala Trans Patriot Bisa Tiba Tepat Waktu di Tiap Halte

Berpeluang Rebut Juara Liga 1 2018, Pelatih Persija Belum Mau Pikirkan Perayaan Juara

Mempelajari Alquran menggunakan huruf braille tentunya berbeda dibanding Alquran pada umumnya.

Furqon menyebut memerlukan ketelitian ekstra agar ayat yang dibaca sesuai dengan hukum bacaannya.

"Kita kan meraba, tentu itu berbeda dengan memandang. Meraba itu kan cuma seujung jari saja, ketika kita mau ke huruf berikutnya kan jari kita harus bergeser, nah kadang-kadang bacanya agak terhambat karena masih meraba-raba hurufnya," kata Furqon.

"Apalagi kalau jari sudah mulai kesemutan nah itu berpengaruh dan jadi lebih sulit lagi," sambungnya.

Lebih lanjut Furqon ‎berharap semakin banyak pihak yang mau membantu untuk keperluan para tuna netra mendalami ilmu agama.

"‎Untuk Alquran braille alhamudillah sudah mencukupi, namun yang kurang itu seperti buku panduan atau buku tentang agama utamanya untuk para pemula," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved