Jokowi Umbar 'Kemesraan' dengan Awak Media, Rocky Gerung: Jurnalis Bukan Boneka
Pengamat Politik, Rocky Gerung lewat akun twitternya @rockygerung; pada Minggu (9/12/2018), menyebut wartawan bukan boneka.
Jutaan hadir, tapi banyak media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib. Mereka saya katakan, kelompok itu. Kalian tahu yang saya maksud, yang itu tuh. Ini banyak yang nunggu gue salah ngomong. Nanti gue dilaporin lagi.
Kita dipandang sebelah mata. Kita enggak dianggap karena dibilang kita enggak punya duit. Mereka sudah tutup semua. Buktinya media, hampir semua media tidak mau meliput sebelas juta lebih orang yang kumpul. Belum pernah terjadi di dunia.
Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapa pun. Mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan oleh rekan-rekannya sendiri dan oleh mereka-mereka yang ingin membantu rakyat sekitarnya.
Saya kira belum pernah terjadi. Tapi hebatnya media-media yang kondang, media-media dengan nama besar, yang mengatakan dirinya obyektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab, mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi.
Saudara-saudara sekalian, ada upaya menurut saya, upaya besar untuk manipulasi demokrasi di Indonesia. Mereka mengira dengan uang yang besar, uang yang didapat dari praktik-praktik yang tidak bener.
Kasarnya uang yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat Indonesia. Dengan uang itu mereka mau menyogok semua lapisan bangsa Indonesia. Semua lapisan.
Partai politik mau dibeli, pejabat-pejabat mau dibeli di mana-mana.
Rakyat mau dibohongi, rakyat dicuci otaknya dengan pers yang, terus terang saja, banyak bohongnya dari benernya.
Saudara-saudara, aku tiap hari ada kira-kira lima-delapan koran dateng ke tempat saya. Saya hanya mau lihat, bohong apa lagi nih?
Bohong apa lagi nih? Bohong apa lagi yang mereka cetak? Dan puncaknya adalah kemarin hari Minggu.
Mereka menelanjangi diri mereka di hadapan rakyat Indonesia. Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan.
Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis.
Saya katakan, hai media-media yang kemarin tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang di situ, kau sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi.
Enggak usah, saya sarankan anda tak usah hormat sama mereka lagi. Mereka hanya antek dari orang yang ingin menghancurkan Republik Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Presiden Jokowi Posting Kedekatannya dengan Media, Rocky Gerung : Jurnalis Bukan Boneka
Penulis: Dwi Rizki
Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw