Jokowi Masuk dalam Daftar 50 Muslim Berpengaruh di Dunia, Ketua PBNU Turut di Belakangnya
Poling yang digelar majalah internasional, The Muslim 500 itu merilis survei yang disebarkan The Muslim 500 lewat media sosial
TRIBUNJAKARTA.COM - PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj kembali masuk dalam daftar 50 muslim berpengaruh di dunia pada tahun 2019.
Keduanya selisih tipis dan unggul dari pejabat negara, ulama, politisi, aktivis hingga olahragawan muslim yang dianggap berpengaruh di dunia.
Poling yang digelar majalah internasional, The Muslim 500 itu merilis survei yang disebarkan The Muslim 500 lewat media sosial, seperti twitter, facebook dan instagram sepanjang tahun 2018.
Poling itu pun menempatkan Jokowi pada urutan ke 16, sedangkan Said Aqil berada di posisi ke 20 dari 50 muslim berpengaruh di dunia.

Walau dalam survei tahun 2018 Jokowi mengalami dibandingkan tahun 2017, yakni urutan 13 menjadi urutan 16 yang diisi Pangeran Mahkota Sudi Arabia, Muhammad bin Salmaan.
Survei tahun 2019, posisi Jokowi tidak berubah, yakni tetap berada di posisi 16 dari 500 muslim berpengaruh di dunia.
Berbeda dengan Jokowi, Said Aqil yang sebelumnya berada pada urutan ke 22 pada tahun 2018 kini naik menjadi posisi ke 20 dari 50 muslim berpengaruh di dunia.
Sementara pada tiga kategori utama, Jokowi berada di posisi ke 9 dari 28 sosok muslim berpengaruh dalam kategori Pemimpin dan Politik seperti tahun 2018.
Sedangkan Said Aqil yang semula berada pada posisi ke 11 dalam kategori pendidikan tahun 2018 kini berada pada masuk dalam kategori Pemimpin dan Politik.
Sedangkan dalam kategori pendidikan, terdapat Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsudin, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menempati urutan ke 32 dari 39 muslim berpengaruh di dunia.

Selain itu, nama baru yang mucul dalam survei 2019 adalah petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov yang berada pada urutan 8 dari 9 muslim berpengaruh di dunia kategori isu sosial, seni, budaya dan olahraga.
Pertimbangan Jokowi menempati posisi ke 16 dari 50 muslim berpengaruh di dunia adalah karena Jokowi berpengaruh karena memimpin 252 juta penduduk yang didominasi umat muslim.
Selain itu Jokowi memiliki 14 juta follower dari dari masing-masing sosial media, twitter, facebook dan instagram.
Sedangkan pertimbangan Said Aqil menempati posisi ke 22 dari 50 muslim berpengaruh di dunia karena merupakan pemimpin dari 30 juta anggota organisasi Nahdlatul Ulama.
Said Aqil pun dipercaya mampu memberikan pengaruh atas pendidikan dan posisi olitiknya dalam Nahdlatul Ulama yang diketahui merupakan organisasi terbesar di Indonesia.
Tidak hanya menyajikan daftar panjang 50 orang berpengaruh di dunia, majalah yang kini dapat diakses lewat tautan, https://www.themuslim500.com/wp-content/books/M500-2019-10years-Free_eBook.pdf itu juga menulis kutipan berkesan dari para pemenang.
Seperti Jokowi yang menyebut perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah identitas bangsa.
Sehingga, walaupun terdapat sejumlah tantangan, Islam di Nusantara menjadi kekuatan dan pelindung untuk menghindari konflik.
"Pluralisme selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meskipun banyak tantangan, Islam di Indonesia telah menjadi kekuatan untuk moderasi," ungkap Jokowi.
Menurut Said Aqil tidak wajib bagi umat musli Indonesia mengikuti syariat Islam di negeri arab, seperti halnya dalam ketentuan berpakaian bagi umat muslim.
"Islam Indonesia bukanlah Islam Arab, tidak dilarang mengenakan jubah, tidak harus memakai turban. hal yang paling penting adalah substansi, yaitu moralitas dalam Islam. Jubah, celana panjang, sarung, tidak masalah," ungkap Said Aqil.
Berikut adalah deretan nama yang masuk dalam 'The Top 50' Tahun 2019:
1. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
2. Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud
3. Raja Hasyimiyah Yordania, Abdullah II Ibnu Al Hussein
4. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei
5. Raja Maroko, Mohammed VI
6. Pemimpin Deobandi, Sheikh Muhammad Taqi Usmani
7. Marja Hawza, Najaf, Iraq, Ayatollah Sayyid Ali Hussein Sistani
8. Direktur Dar Al Mustafa, Tarim, Yaman, Sheih Al Habib Umar bin Hafiz
9. Grand Sheikh Al Azhar, Imam Besar Masjid Al Azhar, Profesor Sheikh Ahmad Muhammad Al Tayyeb
10. Cendekiawan dan pendidik dari Saudi, Sheikh Salman Al Ouda
11. Presiden Forum for Promoting Peace in Muslim Society Sheikh Abdullah bin Bayyah
12. Sultan Oman, Sultan Qaboos bin Sa'id al Sa'id
13. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud
14. Amir Tablighi Jamaat, Pakistan, Muhammad Abdul Wahab
15. Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE, Jenderal Sheikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan
16. Presiden Indonesia, Joko Widodo
17. Presiden Nigeria, Muhammad Buhari
18. Mantan Grand Mufti Republik Arab Mesir, Sheikh Ali Gomaa
19. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamid Al Thani
20. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj
21. Sultan Sokoto, Amirul Mu'minin Sheikh As Sultan Muhammadu Sa'adu Abubakar III
22. Pemimpin Tijaniyya Sufi Order, Sheikh Ahmad Tijani bin Ali Cisse
23. Sekretaris Jenderal Hizbullah, Seyyed Hasan Nasrallah
24. Dirjen Tabah Foundation, Sheikh Habib Ali Zain Al Abideen Al Jifri
25. Guru dan co-founder Zaytuna College, Sheikh Hamza Yusuf Hanson
26. Grand Mufti Kerajaan Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz ibn Abdullah Aal Al Sheikh
27. Leader of the Qubeysi, Sheikha Munira Qubeysi
28. Politikus Tunisia, Rached Ghannouchi
29. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan
30. Kepala Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Sheikh Dr Yusuf Al‐Qaradawi
31. Pengkhotbah dan Televangelist, Moez Masoud
32. Pemimpin dan anggota eksekutif Jamiat Ulema e Hind India, Maulana Mahmood Madani
33. Pengkhotbah dan aktivis sosial, Dr Amr Khaled
34. Pengkhotbah, Mustafa Hosny
35. Cendekiawan, Sheikh Usama Al‐Sayyid Al‐Azhari
36. The Aga Khan IV, Shah Karim Al‐Hussayni
37. Pengkhotbah, Habib Luthfi bin Yahya
38. Pemimpin Houthi, Sheikh Abdul-Malik Al‐Houthi
39. Cendekiawan dan pengkhotbah Turki, Sheikh Mahmud Effendi
40. Cendekiawan dan pengkhotbah Pakistan, Maulana Tariq Jameel
41. Presiden Singapura, Halimah Yacob
42. Cendekiawan, Sheikh Muhammad Al‐Yaqoubi
43. Filsuf dan Profesor, Seyyed Hossein Nasr
44. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
45. Kaligrafer, Sheikh Uthman Taha
46. Pesepakbola, Mohammed Salah
47. Cendekiawan dan politikus, Sheikh Muqtada Sadr
48. Cendekiawan, Dr Aref Ali Nayed
49. Aktivis Palesetina, Ahed Tamimi
50. Politikus, Mohamed Bechari
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Masuk Daftar 50 Muslim Berpengaruh, Jokowi Selisih Tipis dengan Said Aqil Siradj
Penulis: Dwi Rizki
Editor: Dian Anditya Mutiara