Pesta Pernikahan Berakhir Ricuh Karena Kehabisan Makanan, Tamu Undangan Lempar Piring dan Kursi

Dalam rekaman yang tersebar viral tampak para tamu saling melemparkan piring, gelas bahkan kursi-kursi pun dilemparkan.

SWNS via Mail Online
Pesta pernikahan di Desa Ludhiana, Punjab, India berakhir ricuh 

TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa yang terjadi di Desa Ludhiana, Punjab, India ini sungguh menggemparkan. Bagaimana tidak, pesta pernikahan yang sedianya berlangsung meriah dan menggembirakan justru berubah menjadi situasi kacau penuh kericuhan.

Tahukah Anda apa penyebabnya?

Ternyata para tamu marah akibat makanan yang disajikan di pesta tersebut habis.

Dalam rekaman yang tersebar viral tampak para tamu saling melemparkan piring, gelas bahkan kursi-kursi pun dilemparkan.

Para tamu tampak melemparkan apa saja yang bisa dilempar, semisal piring dan gelas bahkan kursi (SWNS via Mail Online)
Tak hanya itu, sejumlah orang juga terlibat dalam aksi perkelahian.

Situasi itu berlangsung sangat kacau.

Wanita Ini Kunjungi Makam Kekasihnya Tepat di Hari Pernikahan Mereka Sambil Kenakan Gaun Pengantin

Tak sedikit orang yang berteriak-teriak, menjerit, dan beberapa lainnya berusaha menyelamatkan diri dari piring dan gelas yang berterbangan.

Para tamu tampak melemparkan apa saja yang bisa dilempar, semisal piring dan gelas bahkan kursi
Para tamu tampak melemparkan apa saja yang bisa dilempar, semisal piring dan gelas bahkan kursi (SWNS via Mail Online)

Setelah kericuhan selesai, terlihat bagaimana dampak kerusakan akibat dari kericuhan tersebut.

Meski Baru Selesai Jalani Pengobatan Akibat Ditembak, Pria India Ini Lanjutkan Ritual Pernikahannya

Beberapa pria terlihat menggelepar dan yang lainnya tergeletak tak sadarkan diri dengan bagian kepala yang terluka.

Sementara di lantai terlihat begitu banyak pecahan gelas dan piring yang dilemparkan ke berbagai arah.

Beberapa di antaranya terlibat dalam perkelahian
Beberapa di antaranya terlibat dalam perkelahian (SWNS via Mail Online)

Menurut sejumlah warga setempat, kericuhan ini dipicu akibat tamu undangan kehabisan makanan.

Namun ini bukan penyebab tunggal lantaran situasi ini semakin kacau akibat dari kemarahan tamu yang tak menemukan adanya alkohol di pesta pernikahan tersebut.

etelah kericuhan mereda, sejumlah orang tampak terkapar tak sadarkan diri
Setelah kericuhan mereda, sejumlah orang tampak terkapar tak sadarkan diri (SWNS via Mail Online)

Padahal biasanya dalam pesta pernikahan penyelenggara menyediakan minuman tersebut untuk para tamu. 

Pria Ngamuk di Rumah Mantan Jelang Pesta Pernikahan

Syaiin Kadir alias Iin (30), warga asal Murung Baki, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dikabarkan mengamuk dan membantai keluarganya sendiri pada Sabtu (17/11/2018) malam.

Dilansir TribunWow.com dari Banjarmasin Post, Minggu (18/11/2018), diketahui Iin melakukan pembantaian seusai mengamuk di rumah tetangganya, yang diduga merupakan mantan pacarnya.

Mantannya, yang merupakan putri dari Gafar, akan melangsungkan pesta pernikahan pada Minggu (18/11/2018).

Pada Sabtu (17/11/2018) malam warga dan keluarga mempelai diketahui sedang mempersiapkan acara pernikahan dengan membenahi rumah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Iin tiba-tiba muncul di lokasi dan membuat kegaduhan.

Iin mengamuk dengan membawa parang di tangannya, mengobrak-abrik tempat pelaminan, dan membuat orang-orang di sekitarnya lari.

Seorang saksi, Maslani (60), mengungkapkan, Iin marah-marah tidak jelas.

"Iin, malam tadi datang sambil marah-marah yang tidak jelas, apa penyebabnya," ujar Maslani.

Adik Iin, bernama Dina Mariana, yang duduk di teras rumahnya, berhasil menenangkan Iin dan mengambil parang darinya.

"Mereka berhasil merebut parang di tangan pelaku, kemudian menyerahkannya ke korban untuk disimpan, sehingga warga sempat tenang sejenak," ujarnya.

Tak berselang lama, Iin kembali masuk ke dalam rumah untuk mencari parang yang telah diamankan.

Kemudian Iin keluar rumah membawa parang dan mengejar ibunya sendiri, Bawi (70).

Tanpa pikir panjang, Iin langsung membacoknya di bagian leher hingga leher korban putus.

Setelah itu ia mengejar Dina, tetapi Dina berhasil menghindar meski mengalami luka bacok bagian dada.

"Dia juga mengejar adiknya, namun berhasil menghindar meski mengalami luka bacok di bagian dada," kata Maslani.

Tak sampai di situ, Iin masuk kembali ke dalam rumah dan membacok tantenya, Hatnah (60), yang sedang berbaring di kelambu.

Iin melukai kepala Hatnah hingga korban meninggal dunia.

Warga segera melaporkan kejadian kepada Polsek Dusun Tengah.

Melihat kedatangan petugas, Iin, yang tampak kalap, langsung mengejar dengan membawa parang dan memukul kaca mobil patroli menggunakan tangan.

Keterangan dari warga, petugas mencoba menghindar dari jarak jauh dan telah meminta agar Iin menyerahkan diri.

Namun hal itu tak digubris Iin dan ia malah mengejar petugas sambil membawa parang.

Karena usaha itu tidak membuahkan hasil, Iin akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.

Namun ia masih berusaha melarikan diri ke belakang rumah.

Polisi kemudian mengambil tindakan tegas dengan menembakkan peluru ke arah tubuh Iin dan mengenai bagian belakang tembus ke bagian perut.

Namun saat Iin dibawa ke Puskesmas Ampah dan menerima pengobatan, Iin meninggal dunia saat dalam perawatan petugas medis di puskesmas tersebut.

(Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pesta Pernikahan Berakhir Ricuh Setelah Tamu Undangan Marah Gara-gara Makanan Habis

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved