Reuni 212
LSI Denny JA: 54,4 Persen Pemilih Menyukai Reuni 212
"Sementara, sebesar 50,0 persen (pemilih beragama non-Islam) menyatakan tidak suka (Reuni 212)," sambungnya.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam survei terbarunya menyatakan, bahwa sebesar 54,5 persen pemilih di Indonesia menyukai kegiatan Reuni 212.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Sebesar 58,5 persen menyatakan bahwa mereka pernah mendengar atau mengetahui kegiatan Reuni 212. Dari mereka yang menyatakan pernah mendengar, 54,5 persen menyatakan suka dengan Reuni 212," ujar Adjie Alafaraby, Rabu (19/12/2018).
Dalam survei dari LSI Denny JA, hanya sebesar 26,0 persen pemilih yang tidak menyukai adanya kegiatan Reuni 212.
Adapun yang menyukai kegiatan Reuni 212, sebagian besar merupakan pemilih yang mengaku beragama Islam. Hanya sebesar 19,0 persen pemilih non-Islam yang menyukai kegiatan Reuni 212.
"Mereka (pemilih) yang mengaku beragama Islam, sebesar 59,3 persen menyatakan suka dengan Reuni 212. Dan sebesar 22,7 persen (pemilih beragama Islam) menyatakan tidak suka," ujar Adjie Alfaraby.
• Hasil Survei LSI, Pemilih Kelas Ekonomi Mapan dan Wong Cilik Menyukai Reuni 212
"Sementara, sebesar 50,0 persen (pemilih beragama non-Islam) menyatakan tidak suka (Reuni 212)," sambungnya.
Adapun dalam proses surveinya, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan total 1.200 responden, yang dilakukan pada 5 hingga 12 Desember 2018.
LSI Denny JA memakai teknik wawancara tatap muka responden dan menggunakan kuisoner, dilengkapi FGD, analisis media, dan indepth interview.
"Margin of error survei ini adalah 2,8 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif," ujar Adjie Alfaraby.