6 Fakta Seputar Erupsi Gunung Semeru: Ratusan Pendaki Terjebak Hingga Pasutri Terluka Bakar
Enam fakta mengenai Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025). Ratusan pendaki terjebak dan pasutri terluka bakar.
Fakta Singkat:
- Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025)
- Erupsi Gunung Semeru membuat ratusan pendaki terjebak.
- Pasangan suami istri asal Kediri, Jawa Timur menjadi korban Gunung Semeru Erupsi, Rabu (19/11/2025).
TRIBUNJAKARTA.COM - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025). Gunung yang berada di Lumajang Jawa Timur itu meletus dan meluncurkan awan panas sejauh 14 kilometer ke aliran Besok Kobokan, Lumajang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, kolom letusan setinggi sekitar 600 meter di atas puncak, atau berada di ketinggian kurang lebih 4.276 meter di atas permukaan laut.
Dikutip dari Kompas.com, kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tampak cerah, Kamis (20/11/2025) pagi.
TribunJakarta.com merangkum enam fakta mengenai Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025).
1. Ratusan Pendaki Terjebak
Erupsi Gunung Semeru membuat ratusan pendaki terjebak. Para pendaki yang terjebak rencananya akan dievakuasi, Kamis (20/11/2025).
Keterangan Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, pihaknya memastikan, mereka yang terjebak terdiri dari 137 pendaki, 15 porter, 7 anggota PPGST, 6 orang dari tim Kementerian Pariwisata, 2 saver dan 1 orang petugas.
Banyak Dibaca:
“Sejak kemarin yang terjebak masih berada di kawasan Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Mereka dalam kondisi baik. Rencananya pagi ini mereka akan kita bantu turun,” kata Gatot dikutip dari Surya.co.id.
Dikatakan Gatot, memang terdapat kendala dalam evakuasi semalam karena jalur yang licin dan juga kondisi yang gelap. Sehingga evakuasi dipilih pada pagi hari.
2. Pasutri Terluka
Sementara itu, pasangan suami istri asal Kediri, Jawa Timur menjadi korban Gunung Semeru Erupsi, Rabu (19/11/2025).
Keduanya diketahui melintas di Jembatan Besuk Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, bertepatan dengan erupsi awan panas guguran.
Material vulkanik awan panas terlihat begitu cepat menghujam area jembatan.
Diketahui korban bernama Haryono (49) dan Normawati (43), warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Keduanya kemudian berhasil dievakuasi namun mengalami luka bakar.
Sekda Lumajang, Agus Triyono, menjelaskan Satuan Tugas Penanganan Bencana Gunung Semeru di Lumajang bergerak cepat setelah insiden yang menimpa sepasang suami istri asal Kabupaten Kediri itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/GUNUNG-SEMERU-ERUPSI-Gunung-Semeru-kali-Lanang-Kabupaten-Lumajang.jpg)