Kiper Muda Bandung Muncul di Depan KBRI, Dedi Mulyadi Sebut Bukan Korban TPPO: Kerja di Perusahaan

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespon keberadaan kiper muda asal Bandung, Rizki Nur Fadhilah yang muncul di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, Kamboja.

Diketahui, Fadhil, sapaan karibnya diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

Kisahnya viral setelah pihak keluarga meminta bantuan berbagai pihak termasuk Dedi Mulyadi untuk kepulangan Fadhil.

Terbaru, melalui akun TikTok pribadinya, Fadhil muncul kembali.

Berbeda dari sebelumnya, Fadhil kali ini muncul tanpa berbicara dalam videonya.

Hanya menampilkan dirinya yang berada di depan kantor KBRI Phnom Penh saja.

Mengenakan sweater dan celana panjang, video Fadhil hanya berdurasi 9 detik.

Namun ia menuliskan caption

"Fadil lagi di urus kepulangan ya, udh di KBRI sabar dulu karna ada aturan proses pemerintahan Indonesia dan Kamboja, doain SMG selamat sampai Indonesia#kamboja".

Respons Terbaru Dedi Mulyadi

Menangapi video tersebut, eks Bupati Purwakarta tersebut memastikan kondisi Fadhil.
Dedi Mulyadi kemudian membantah juka Fadhil merupakan korban TPPO dan menyebut Fadhil bekerja di sebuah perusaahaan.

"Saya jelaskan bahwa posisi dia sudah di KBRI kami malam berkoordinasi dengan Kapolda Jabar akan melakukan pemulihan ke Indonesia ke Jawa Barat, dan ke Kabupaten Bandung. Saya sampaikan Rizki bukan korban TPPO atau perdagangan orang. Ia bekerja biasa di sebuah perusahaan di Vietnam dan dimungkinkan dia itu tidak betah di tempat kerja dan akhirnya ingin pulang ke Indonesia," jelasnya.

Berangkat dari sinilah, Dedi Mulyadi mengingatkan kepada individu yang ingin bekerja di luar negeri untuk menyiapkan mental.

Tujuannya agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Dua Video Lain