Pengakuan Fakhri Husaini Pernah Dilarang Hadir Petinggi PSSI ke Mata Najwa: Yang Larang Ada 3 Orang
Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI.
Berdasarkan penuturan Fakhri, Ratu Tisha enggan hadir dalam acara tersebut karena khawatir PSSI bakal "dibantai".
Namun, Fakhri merasa pernyataannya di acara tersebut tak ada satu pun yang dengan sengaja memojokkan PSSI.
"Dia bilang tidak hadir karena khawatir di sana cuma jadi pembantaian saja. Kalau kalian tidak hadir terus PSSI memang dibantai orang. Saya bilang datang saja sama-sama. Saya juga tidak bodoh-bodoh banget yang bagus di PSSI juga tidak mungkin saya bilang tidak baik," kata dia.
• Rumornya ke Persib Bandung, Vizcarra Justru Digoda Tim Promosi Liga 2: Bogor FC Siap Bayar Mahal
• Intip Rencana Pemain Persib Bandung Rayakan Tahun Baru 2019
"Dan faktanya kemarin saya tidak menyerang PSSI. Mungkin satu-satunya yang dianggap menyerang itu karena salah satu dari dua Exco itu tidak kenal Vigit Waluyo tapi saya kenal, itu dianggap beda," ujar Fakhri.
Kendati berprestasi membawa timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018, Fakhri Husaini tak masuk dalam daftar pelatih timnas yang diumumkan PSSI.
Mantan pesepak bola yang juga karyawan PT Pupuk Kaltim Bontang itu digantikan oleh Bima Sakti sebagai pelatih timnas U-16.
Sementara itu, Indra Sjafri ditunjuk menjadi nakhoda timnas U-22 Indonesia.
Adapun timnas senior diasuh oleh Simon McMenemy.
Belakangan ini, isu pengaturan skor di Liga 2 2018 ramai diperbincangkan.
Isu pengaturan skor itu pun menyita banyak perhatian.
Misalnya saja pada pertandingan babak delapan besar Liga 2 2018 antara Aceh United Vs PS Mojokerto Putra.
Muncul dugaan pengaturan skor pada laga yang berakhir untuk kemenangan Aceh United itu.
Bahkan satu di antara pemain PS Mojokerto Putra turut jadi sorotan.
Ketika itu, satu di antara pemain PS Mojokerto Putra menjadi algojo tendangan penalti.
Namun, sepakannya justru melebar.