Pengakuan Fakhri Husaini Pernah Dilarang Hadir Petinggi PSSI ke Mata Najwa: Yang Larang Ada 3 Orang
Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI.
Pemain PS Mojokerto itu pun jadi perhatian publik yang seolah sengaja tak memasukkan bola ke gawang Aceh United.
Tak pelak, isu skandal pengaturan skor di dunia sepak bola Tanah Air nampak kian menjadi sorotan publik.
• 5 Fakta Jelang Bali United vs Persija Jakarta: Pemecatan Pelatih Widodo hingga Dukungan PSM Makassar
• Ini Penyebab Coach Widodo Tak Lagi di Bali United
Sosok Vigit Waluyo
Baru-baru ini, Mantan Runner Pengaturan Skor, Bambang Suryo blak-blakan tentang sosok di balik pengaturan skor.
Bambang menjelaskan secara gamblang tentang sosok yang menurutnya terlibat dalam skandal pengaturan skor.
Awalnya ia tak menyebut identitas, namun pada akhirnya Bambang pun menyebutnya.
Sosok yang dimaksud adalah Vigit Waluyo.
Hal itu disampaikannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/11/2018) kemarin yang turut dihadiri sejumlah narasumber lainnya seperti Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa.
• Bos Persib Dorong KLB Geser Edy Rahmayadi, Kemenpora Imbau PSSI Tidak Berpangku Tangan
• Manajer Persib Bandung Dukung Edy Rahmayadi Diganti: Kalau Saya Dimusuhin Tidak Masalah
Bambang Suryo mengatakan bahwa saat ini, mafia sepak bola terkesan dibiarkan begitu saja.
Ia pun mengambil contoh tentang sosok Vigit Waluyo.
Bambang menyebut bahwa Vigit Waluyo merupakan orang pertama yang pernah kerja sama dengan dirinya.
"Dulu mafia zaman La Nyalla dikejar kejar mba, tapi sekarang mafia dibiarkan.
Contohnya saya ga akan nyebut nama, saya sebut sontoloyo.
Beliau dulu pemilik pemegang klub, dan dia pernah bekerja sama dengan saya, saya pemain juga pada waktu itu," jelas Bambang Suryo.
Lantas ia pun melontarkan pertanyaan mengapa Vigit waluyo masih bisa bebas berkeliaran di Indonesia sampai sekarang.