Pengakuan Fakhri Husaini Pernah Dilarang Hadir Petinggi PSSI ke Mata Najwa: Yang Larang Ada 3 Orang
Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI.
"Sontoloyo tadi saya sebutkan adalah Vigit Waluyo. Coba tolong dipanggil Vigit Waluyo
• Pesta Persib Bandung U-19 Bareng Bobotoh: Kalimat Mujarab Hingga Ibu-ibu Nangis saat Konvoi
• Widodo Hengkang dari Bali United: Calon Pelatih Serdadu Tridatu Hingga Keuntungan Bagi Persija
Vigit Waluyo kenapa bisa beredar di Indonesia sampai sekarang.
Vigit Waluyo adalah pengelola Mojokerto Putra," ucapnya.
Respon PSSI
Ucapan Bambang Suryo itu pun direspon Gusti Randa.
Gus Randa mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apa yang tengah dibicarakan Bambang suryo.
"Anda cerita sesuatu yang saya tidak tahu," kata Gusti Randa.
Najwa Shihab pun memastikan pengakuan Gusti Randa yang tidak mengenal dengan sosok Vigit Waluyo.
Gusti Randa kontan menjawab bahwa dirinya memang tidak kenal.
"Engga, tidak kenal," jawab Gusti Randa kepada Najwa Shihab.
Mendengar pengakuan Gusti Randa, Bambang Suryo menyimpulkan, Gusti Randa adalah orang baru di dunia sepak bola.
"Saya mau tanya, berarti pak Gusti Randa dan Pak Refrizal orang baru di sepak bola dong.
Vigit Waluyo pada zaman galatama sudah, pegang tim," papar Bambang Suryo.

Lantas, Najwa Shihab pun kembali bertanya kepada Gusti Randa.
"Sudah sejak Pak Nurdin Halid Anda jadi exco, ini nama sangat terkenal anda tidak pernah dengar?" tanya Najwa Shihab.
Gusti Randa merespon pertanyaan Najwa Shihab seraya adu argumen dengan Bambang Suryo.
Gusti Randa justru bertanya kepada Bambang Suryo mengenai laporan atas apa yang telah diungkap Bambang kepada PSSI.
"Kita kan pengurus federasi nih, Anda ceria tentang mafia.
Reportnya mana kepada kami," kata Gusti Randa.
"Berarti apa, PSSI hanya menunggu report," jawab Bambang Suryo.
• Hendak Pamer Data Prestasi, PSSI Justru Disebut Seperti Event Organizer
• Pemain Asing Persija Jakarta Beri Masukan Positif Kepada PSSI dan PT LIB
Komentar Fakhri Husaini
Tak berhenti di situ, Mantan Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini yang hadir pada acara Mata Najwa pun ikut berkomentar tentang sosok Vigit Waluyo.
Menurut Fakhri Husaini, Vigit Waluyo merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi bagi stakeholder sepak bola.
"Ya semua pemain bola, semua stakeholder sepakbola, pelatih pemain itu pasti tahu vigit itu siapa," jelas Fakhri Husaini.
Tanggapan Kemenpora
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengimbau PSSI harus bisa proaktif dalam mengungkap kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga Indonesia.
Menurut Gatot, jika berhasil momen ini setidaknya bisa memperbaiki citra PSSI yang sudah terlajur negatif di mata publik terkait kegegalan Timnas di Piala AFF dan tanggapan Ketum PSSI Edy Rahmayadi.
“PSSI harus proaktif (mengungkap pengaturan skor) jangan menunggu,” kata Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
• Kontroversi Edy Rahmayadi: Ucapan Blunder, Tolak Suap Mafia Rp 1,5 Triliun, Ingin Mundur dari PSSI
• Ramai Desakan Edy Out, Edy Rahmayadi Disebut Siap Mundur dari PSSI
“Saya kira ini adalah kesempatan baik dari PSSI untuk mengembalikan citra dan reputasinya. Masif sorotan timnas gagal, ada tentang masalah leadership pak Edy yang tanda kutip kurang enak di masyarakat dan media,” sambungnya.
Terkait permasalahan itu, Sesmenpora pun turut menyebutkan landasan hukumnya, dan berharap pihak kepolisian juga bisa membantu mengungkap kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga Indonesia ini.
“Perangkat hukumnya ada, UU No 11 tahun 80 itu masih berlaku tentang pidana suap, pasal 2,3,4 5 masih berlaku,” ujar Sesmenpora.
“Aparat kita minta melihat lebih broader, jangan bukti kurang jadinya dibiarkan. Kita masih ingat 2 tahun lalu di surabaya, ada yang diduga pengaturan, baru 10 hari sudah dibebaskan, polisi diharapkan membantu hal ini,” tutupnya.