Mafia Bola

Ini Alasan Mantan Manajer Persibara Banjarnegara Tolak Hadiri Panggilan Komdis PSSI

Mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani berani mengambil sikap tegas dengan tidak datang menghadiri panggilan Komite Disiplin PSSI

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Mantan manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani. 

"Kenapa Gama kalah? karena persiapan Persibara saja yang lebih matang," Mbah Putih menambahkan.

Mbah Putih pun menilai, kegagalan Persibara bukanlah lantaran faktor nonteknis seperti yang beredar saat ini.

Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng.
Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng. (Tribun Jateng/BolaSport.com)

Secara materi tim Persibara Banjarnegara memang tidak siap untuk bersaing hingga akhirnya harus kandas di final Liga 3 Asprov Jawa Tengah kontra PSIP Pemalang, Juli 2018 lalu.

"Ahmad Muhariah (pelatih Persibara) bilang saya kalau ia tidak pegang tim Liga 3 (Persibara) dan seharusnya pegang tim Porprov, tapi pemainnya sama.

Dari 23 pemain, dia bilang yang sip tenan tidak sampai 11 pemain. Jadi 11 pemainnya dia tidak siap main di Liga 3, artinya di bawah standar. Kenapa seperti itu? Katanya pemainnya banyak yang pegawai honorer, buruh, tapi saya juga tidak tahu hal itu," imbuh dia.

Itak tahu menahu soal sejumlah uang yang harus disetorkan setiap pertandingan kepada terduga Asprov PSSI Jawa Tengah. Hal ini demi menjamin Persibara di Liga 3 2018.

"Sampai sekarang saya blas (sama sekali) tidak tahu, janjinya apa saya nggak dong (paham), mencuat seperti itu saya juga kaget," ujar Mbah Putih.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved