Tidak Tega Lihat Bule Divaksin, Wiwit Pilih Menjauhi Kucing Peliharaannya
Wiwit (57) turut membawa kucing peliharaannya yang bernama Bule untuk mengikuti vaksinasi gratis di Sudin KPKP Jakarta Barat
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Wiwit (57) turut membawa kucing peliharaannya yang bernama Bule untuk mengikuti vaksinasi gratis yang diadakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat.
Vaksinasi gratis itu sendiri dilakukan Sudin KPKP Jakarta Barat di Sekretariat RW 01 Jalan Hadiah, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Wiwit yang sebelumnya mengetahui ada kegiatan vaksinasi gratis melalui sosialisasi itu pun datang sendiri bersama dengan Bule.
Sesampainya di lokasi, Wiwit berujar kepada petugas jika ia ingin memberikan vaksin rabies untuk kucingnya tersebut.
Namun lantaran tidak tega melihat kucing peliharaannya disuntik, Wiwit meminta kepada petugas untuk memegang dan menangangi Bule langsung.
Pantauan TribunJakarta.com, Wiwit yang ketakutan melihat Bule disuntik lantas menjauh dari kucingnya tersebut serta petugas.
Padahal Wiwit belum sempat melengkapi informasi terkait kucing miliknya tersebut pada formulir. Akhirnya petugas pun kebingungan mencari Wiwit untuk menanyakan informasi.
"Ibunya mana ya ibunya? Ini lengkapi dulu ke sini bu buat ditanya-tanya," ujar petugas sambil melihat-lihat keberadaan Wiwit, Selasa (8/1/2019).
Wiwit sendiri ternyata sudah menjauh sekitar 10 meter dari Sekretariat RW 01 tempat kucingnya divaksin.
"Nama kucingnya Bule Pak usianya 7 bulan, ini betina," ujar Wiwit kepada petugas.
Sehabis menjawab pertanyaan petugas, Wiwit pun kembali menjauh.
Saat diberikan vaksin rabies sendiri, Bule kucing milik Wiwit tampak tenang tanpa melawan sedikit pun. Usai divaksin, Wiwit baru berani untuk menggendong Bule.
Wiwit megatakan, dirinya menjauhi Bule lantaran tidak sampai hati melihat kucingnya tersebut disuntik.
"Takut saya enggak berani, enggak tega, enggak tega ngelihatnya," kata Wiwit.
Wiwit mengatakan sebenarnya ia punya satu kucing lagi, namun karena usianya yang masih dua bulan belum boleh diberikan vaksin.
"Ada dua sih tapi yang satu masih kecil, baru dua bulanan," ucapnya.
Ia pun berharap dengan diberikan vaksin rabies, kucingnya tetap sehat serta lebih steril dari ancaman penyakit.
"Habis divaksin ini tadi pantangannya cuma enggak boleh dimandiin saja selama tiga hari ke depan," kata Wiwit.
Sementara itu Kasudin KPKP Jakarta Barat, Marsawitri Gumay mengatakan, vaksin rabies yang diberikan untuk kucing dan anjing tersebut merupakan program rutin dan tidak dipungut biaya.
• Agar Bebas Rabies, Pemkot Jakarta Timur Gelar Vaksinasi Gratis untuk Anjing dan Kucing
• Pitbull yang Serang Satpam di Sawah Besar Tidak Mengidap Rabies
• Razia Kucing dan Anjing di Jakarta Menjadi Polemik, Anies Instruksikan 3 Hal Ini Pada Dinas Terkait
"Ini sudah rutin karena program juga untuk menekan angka penyakit rabies yang ditularkan melalui kucing atau anjing. Makanya kita adakan program vaksinasi rutin ke setiap wilayah seperti ini, ini gratis," tuturnya.
Ia mengatakan, nantinya kucing dan anjing yang diberikan vaksin bisa kembali lagi divaksin usai satu tahun.
"Jangka waktunya satu tahun dari sekarang, jadi kalau hari ini divaksin satu tahun ke depan baru boleh divaksin lagi," kata Marsawitri.