Pria 65 Tahun Masih Gowes Becak Keliling Tangerang, Hingga Pernah Antar Penumpang Hingha 30 KM

Sembari meluruskan kaki disebelah becak kesayangannya, Pian memijat kedua betisnya seraya pegal usai mengayuh becaknya untuk mengantar pelanggan.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Pian pria 65 tahun menggowes becaknya tanpa lelah berkeliling Tangerang untuk mencari nafkah, Rabu (9/1/2019). 

"Waktu itu istri teman minta diantarkan ke pengobatan alternatif, karena di RS kan mahal tapi adanya di Benda sana. Namanya teman kalau lagi susah masa iya gak dibantu," tutut Pian.

Ayah dari enam anaknya itu bercerita bahwa sehari ia mendapatkan penghasilan yang tak tentu bahkan bisa tidak mendapatkan penghasilan sama sekali dalam sehari.

Ia mengaku rata-rata sehari hanya mendapatkan sekira Rp 30 ribu bahkan kurang.

"Itu gak tentu kadang paling tinggu dapat Rp 100 ribu sehari. Kadang Rp 20 sampai 30 ribu. Sering juga gak dapat pelanggan," tukasnya.

Tapi, sambil tertawa ia sama sekali tidak mengeluhkan apa yang ia terima.

Ia mengatakan dapat atau tidak dapat rejeki yang penting keluar rumah untuk menggerakan badan yang sudah tidak muda itu lagi.

"Sebenarnya keluar selain niatnya cari rezeki juga untuk melemaskan otot supaya tidak kaku dan darah semua lancar. Kalau kata orang mah olahraga," ujar Pian sambil tertawa.

Lebih ekstremenya lagi, sebelum bergelut di dunia perbecakan, Pian berprofesi sebagai penjual ikan keliling setiap harinya menggunakan sepeda.

Setiap hari, ia menggowes sepeda dari rumahnya yang berlokasi di Sukasari menuju Dasap hanya untuk mengambil ikan dari pasar lelang.

"Perjalanan ada dua sampe tiga jam. Itu sekali jalan ya, belum balik dari Dadap ke Kota Tangerang. Dulu, tapi sekarang sudah tidak kuat makanya ngebecak aja," kata Pian.

Beruntung, dari kerja kerasnya, Pian bisa menghidupi bahkan menyekolahkan keenam anaknya di Tangerang.

Kini keenam anak Pian pun berhasil mempunyai rumah masing-masing tanpa harus menyusahkan dirinya.

"Alhamdulillah kerja apa saja yang penting halal dan tidak mengemis-ngemis," kata Pian.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved