Sodetan Situ Pengarengan Diklaim Bakal Akhiri Banjir di Taman Duta dan Bukit Cengkeh
"Banjir di Bukit Cengkeh dan Taman Duta, sodetan yang dibuat pengembang itu solusinya," katanya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Warga perumahan Taman Duta dan Bukit Cengkeh yang jadi langganan banjir selama puluhan tahun disebut bakal bebas banjir usai pengembang Tol Cijago membuat sodetan dari Situ Pengarengan ke Kali Sugutamu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto Djorghi saat dikonfirmasi bagaimana nasib warga yang bermukim di dua perumahan pada tahun 2019.
"Banjir di Bukit Cengkeh dan Taman Duta, sodetan yang dibuat pengembang itu solusinya. Insya Allah setelah sodetan selesai tuntas," kata Manto saat dihubungi wartawan di Sukmajaya, Depok, Kamis (10/1/2019).
Menurutnya pengembang Tol Cijago sempat terkendala membuat sodetan karena proses eksekusi bangunan yang terdampak proyek baru saja dilakukan akhir Desember 2018 lalu.
Sehingga baru sekarang ini pengembang dapat meneruskan pengerjaan proyek sodetan di Situ Pengarengan yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.
"Sekarang lagi dibangun, kemarin proyek tahap dua kan sempat tertunda karena masalah eksekusi. Kalau sodetan di kiri dan kanan Situ Pengarengan selesai masalah banjir tuntas," ujarnya.
Nantinya, sodetan berdiameter sekira satu meter itu bakal mengalirkan air ke Kali Sugutamu lalu Sungai Ciliwung, bukan Kali Laya seperti sekarang.
Dia yakin dan berani menjamin cara itu bakal mengakhiri banjir yang melanda perumahan Taman Duta dan Bukit Cengkeh yang kerap terdampak banjir dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.
"Sodetan itu diameternya satu meter, ada di kiri dan kanan. Ketika selesai air enggak ke Kali Laya lagi, langsung ke Sugutamu lalu ke Ciliwung. Setidaknya air hanya genangan, saya yakinkan, saya pastikan itu," tuturnya.
Sebagai informasi, warga perumahan Taman Duta dan Bukit Cengkeh yang letaknya saling berdekatan itu sudah lama mengeluhkan banjir yang melanda.
Di musim hujan, banjir bahkan dapat bertahan hingga tiga hari dan hanya surut sedikit hingga mengganggu seluruh aktivitas warga.
Rendahnya permukaan tanah, sempitnya lebar Kali Laya yang jadi hulu Situ Pengarengan dan tingginya volume kiriman air dari Bogor membuat banjir selalu melanda.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/proyek-tol-cijago.jpg)