Sudin Dukcapil Jaksel Usahakan Siswa Berusia 17 Tahun Saat Pelaksanaan Pemilu Bisa Gunakan Hak Pilih
Siswa yang memasuki usia 17 tahun saat pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019, diusahakan bisa mendapatkan hak pilihnya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Siswa yang memasuki usia 17 tahun saat pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019, diusahakan bisa mendapatkan hak pilihnya.
Demikian dikatakan Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan, Abdul Haris.
Namun, hal itu masih dikoordinasikan antara Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Abdul Haris mengatakan, siswa yang memasuki usia 17 tahun bertepatan dengan pemilu akan diberikan e-KTP beberapa hari sebelum hari pelaksanaan.
"Itu masih menunggu kesepakatan apakah h-2 atau h-1 kita cetaknya. Selama ini ketentuan saat ulang tahun ke - 17 baru kita cetak. Nah yang ini besok kami usahakan saat 17 tahun kalau tidak ada di DPT (Daftar Pemilih Tetap) dia masih ada KTP," lanjutnya kepada TribunJakarta.com di MAN Lebak Bulus pada Sabtu (19/1/2019).
Sebab, pemerintah tidak bisa mencetak e-KTP kepada para siswa yang berulang tahun ke-17 bertepatan dengan pemilu pada 17 April 2019 nanti.
"Karena kita rekam sekarang, tidak bisa cetak (e-KTP) kalau 17 tahunnya di tanggal 17 April besok," lanjutnya.
Apabila nantinya telah disepakati pembagian e-KTP beberapa hari sebelum Pemilu, pihaknya akan kembali membagikan e-KTP yang telah dicetak ke sekolah-sekolah.
• Banyak Siswa Belum Terekam e-KTP, Sudin Dukcapil Jaksel Jemput Bola ke Madrasah
• Tak Golput, Ahok Tetap Nyoblos Pemilu 2019 Meski Diundang Jadi Narasumber di 15 Negara
"Kalau sudah ada kesepakatan, pas pemilu sudah bisa diterima. Jadi, kita berharap tanggal 16 itu maksimal kita akan koordinasikan ke sekolah lagi. Karena kita akan distribusikan ke sekolah bukan ke kelurahan," bebernya.
