Jumlah Penderita Demam Berdarah di Depok Tahun 2018 Naik

"Sebenarnya bukan hanya fogging yang penting, yang lebih penting PSN, jadi semua menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita saat ditemui di Balaikota Depok, Rabu (22/1/2019).  

"Masih umur satu tahun, meninggal dunia, di Puskesmas Situ Gintung," jelasnya.

Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Jawaban Arsya Buat Aurel Hermansyah dan Ashanty Terpingkal

Hercules Tak Terima Disebut Kuasai Kantor Pemasaran PT Nila Alam

Peningkatan jumlah korban DBD pada bulan Januari tahun ini dengan Januari tahun lalu, sangat besar, mencapai hampir 200%.

"Januari tahun lalu ada 25," ujarnya.

Tulus mengatakan, peningkatan yang tinggi itu karena siklus lima tahunan DBD.

Tulus tidak bisa menjelaskan menfapa bisa disebut siklus lima tahunan, namun ia mengatakan siklus itu memang ada dan sulit kebendung.

"Ada siklus lima tahunan. Kaya sekarang nih lagi musim DBD, kita enggak bisa bendung lah," ujarnya.

Selain minyak sereh untuk menangkal bahaya DBD, orang sering memanfaatkan kasiat jambu biji.

Maklum banyak orang yang mengaku berhasil terselamatkan dari demam berdarah berkat jus jambu biji.

Tertolongnya pasien DBD berkat jambu biji, bisa jadi bukan karena jambunya, tapi karena cairan jus yang masuk ke tubuh pasien dalam jumlah banyak.

Cairan itu, apalagi jika diminum sampai 5 atau 6 gelas sehari, amat dibutuhkan pasien yang kehilangan banyak plasma darah akibat penurunan trombosit.

Cairan apa pun, entah air biasa atau air larutan gula dan garam atau jus buah lain bisa membantu proses penyembuhan pasien demam berdarah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Minuman dalam kemasan kaleng yang mengandung zat elektrolit juga dianjurkan diberikan pada pasien.

Berikut ini beberapa jenis cairan yang bisa diberikan kepada penderita demam berdarah agar terhindar dari kekurangan cairan:

1. Air Kelapa Muda

Badan Pangan Dunia PBB (FAO - Food & Agriculture Organization) mengakui bahwa khasiat air kelapa muda sebagai penghilang dahaga kaya zat elektrolit alami.

Zat elektrolit dan gizinya lebih dari sekadar minuman penghilang dahaga produksi pabrik.

Disebutkan dalam situs resmi FAO bahwa air kelapa muda itu alami, lezat, kaya garam, gula, dan vitamin yang dibutuhkan atlet kelas Olimpiade maupun para amatir. Bahkan, badan PBB ini telah mematenkan air kelapa muda yang berkhasiat itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved