Pilpres 2019
Sudjiwo Tedjo Bela Najwa Shihab dan Karni Ilyas Saat Disebut Tak Pantas Jadi Moderator: Kurang Tepat
Budayawan Sudjiwo Tedjo tak setuju bila Karni Ilyas dan Najwa Shihab menjadi moderator debat kedua Pilpres 2019. Namun bukan berarti tidak pantas.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
Sebab, lanjutnya, belum tentu Najwa Shjhab dan Karni Ilyas bersedia menjadi moderator debat.
"Istilah “tidak pantas” menurutku kurang tepat untuk kaliber mereka ... karena Uda Karni maupun Nana juga belum tentu bersedia jadi moderator Debat Capres," tulis Sudjiwo Tedjo.

Sementara itu sebagai informasi, pada debat perdana Pilpres 2019 sendiri KPU menunjuk Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator.
Persiapan Ira Koesno jelang debat perdana
Jelang debat perdana Pilpres 2019, Ira Koesno tak menampik bahwa dirinya merasa deg-degan.
Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai jurnalis Digital Kompas TV, Desy Hartini beberapa waktu lalu.
Menurut Ira Koesno, tugas menjadi seorang moderator adalah sesuatu yang luar biasa.
• Ahok Ngevlog: Cerita Tukang Cukur Penjara, Turing Tol Trans Jawa, Hingga Gelar Master
• Bahas Mistis Bareng Risa Saraswati, Raditya Dika Diberitahu Ada Sosok yang Menjaganya: Serem Banget!
Sebab, kata dia, debat perdana Pilpres 2019 adalah momen yang ditunggu masyarakat Indonsia.
"Ya (deg-degan) pasti, karena ini juga satu tugas yang luar biasa dan orang pasti menunggu karena ini debat pertama kan. Caranya untuk meminimalisir deg degean itu persiapan pasti," ujarnya seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Senin (14/1/2019).
Adapun persiapan yang dilakukannya seperti bertemu dengan panelis membahas seputar debat perdana Pilpres 219.
"Persiapan antara saya dan imam supaya chemistry lebih terjamin, terjalan terjaga dngan baik. Terus kemudian dengan para panelis, itu membuat saya dan Imam lebih tahu konteksnya," tutur Ira Koesno.
Sempat galau
Ira Koesno mengaku sempat galau saat mengetahui dirinya ditunjuk sebagai moderator debat perdana Pilpres 2019.

Selain itu, Ira Koesno juga tak menampik bahwa ada yang mempertanyakan soal kenetralitasannya dalam Pilpres 2019.
"Itu membuat saya galau sebenarnya," jelasnya.