Kerap Banjir, Pemkot Jakarta Timur Berencana Bangun Polder di Rawa Terate
Guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Rawa Terate, Pemkot Jakarta Timur berencana membagun polder di kawasan tersebut.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Rawa Terate, Pemkot Jakarta Timur berencana membagun polder di kawasan tersebut.
Pasalnya, selama ini air dari luapan Kali Cakung Lama selalu menggenangi kawasan Rawa Terate dan Krama Yudha saat hujan deras melanda wilayah itu.
Polder sendiri merupakan cara penanganan banjir atau rob dengan sejumlah kelengkapan sarana fisik yang meliputi sistem drainase, kolam retensi, tanggung di sekeliling kawasan, pompa, dan pintu air yang dikelola secara bersamaan.
"Untuk mengatasi banjir, kami berencana membangun polder di Rawa Terate karena selama ini air di kawasan tersebut tidak bisa mengalir ke utara, sementara kapasitas pompa yang kami pasang juga kecil," ucap Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Mustajab, Kamis (31/1/2019).
Dikatakan Mustajab, saat ini proses pembangunan masih dalam tahap pembuatan detail engineering design (DED) atau tahap perencanaan fisik.
"Tahun 2019 ini kami masih melakukan DED, nantinya akan dibangun Polder di Rawa Terate sehingga pompa yang akan kami pasang bisa membuang air langsung ke Cakung Drain," ujarnya saat dikonformasi.
Menurut rencana, pembangunan polder akan dimulai pada 2020 mendatang dan diperkirakan rampung di tahun 2021.
"Rencana pembangunan 2020 dan perkiraan tahun 2021 sudah selesai. Prosesnya memakan waktu lama karena banyak instansi, baik pemerintah ataupun swasta yang harus diajak bicara," kata Mustajab.
• Puluhan Rumah di Kelurahan Rawa Terate Cakung Terendam Banjir Terendam Banjir
• Wakil Wali Kota Jakarta Timur Imbau Pihaknya Siap Siaga Bencana Banjir
Sambil menunggu proses pembangunan polder, saat ini Pemkot Jakarta Timur sendiri telah memasang dua unit pompa di Kali Cakung Lama sejak 2018 lalu.
Meski demikian, kapasitas pompa yang kecil menyebabkan banjir masih kerap melanda kawasan tersebut akibat luapan Kali Cakung Lama saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
