Banyak Jalan Rusak, Tim URC Dinas Bina Marga Kota Bekasi Kewalahan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Memasuki musim hujan, tingat kerusakan jalan di Kota Bekasi kian meningkat.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) terus memaksimalkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan perbaikan disejumlah titik setiap harinya.

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan, BMSDA Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan pihaknya sejauh ini baru memiliki dua tim URC yang bertugas melakukan perbaikan jalan.

Selain jalan, URC juga bertugas melakukan perbaikan sarana dan prasarana umum lainnya di bawa wewenang BMSDA.

Satu Tim URC, kata Idi, hanya mampu melakukan perbaikan jalan maksimal empat meter persegi dalam satu hari.

Keberadaan tim tersebut diharapkan dapat memaksimalkan penanganan kerusakan jalan agar lebih cepat dan efektif.

“Kita punya dua tim sehingga dalam sehari maksimal delapan meter persegi. Sedangkan kerusakan yang timbul lebih dari itu,” kata Idi, Minggu, (3/2/2019).

Penanganan kerusakan jalan yang dilakukan Tim URC, kata Idi, tidak tergantung pada jenis jalan.

Baik jalan arteti maupun jalan protokol.

Namun, dengan kerusakan jalan yang kian meningkat tentu akan menyulitkan proses perbaikan.

Untuk itu kata dia, pihaknya berencana menambah jumlah Tim URC.

Sebab, dengan jumlah tim yang ada saat ini cukup kewalahan jika melihat titik kerusakan yang terus bertambah setiap harinya.

"Saat ini kita lagi rancang metode kerjanya dengan penambahan jumlah Tim URC agar lebih efektif, mudah-mudahan satu atau dua pekan kedepan kita selesaikan," jelas dia

Selain itu, kendala paling mendasar kata Idi alokasi anggaran untuk perbaiakan jalan di Kota Bekasi setiap tahunnya hanya Rp 3 miliar.